Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo "Jeruk Makan Jeruk", Sandiaga Uno dengan Naif Pamer "Barang Dagangannya"

18 Agustus 2016   09:41 Diperbarui: 18 Agustus 2016   10:40 6265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Yang tidak mendukung Sandiaga Uno antek asing," pungkas Prabowo Subianto menutup serentetan kalimat yang disampaikannya.

Ucapan Prabowo itu tersebar lewat video yang diunggah ke Youtube. Dalam video berdurasi 44 detik itu nampak Prabowo yang berpakaian batik berpidato berapi-api. Tidak jelas kapan dan di mana pidato Prabowo itu disampaikan. Menurut sejumlah media, video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram milik Sandiaga Uno.

Antek asing yang dimaksud oleh Prabowo sudah barang tentu calon pesaing Sandiaga dalam Pilgub DKI 2017. Sayangnya, kontek pidato Prabowo itu tidak jelas, apakah ditujukan dalam persaingan dalam merebut DKI 1 atau perseteruan para calon gubernur DKI yang akan dicalonkan Gerindra.

Kalau yang dimaksud Prabowo adalah perebutan kursi DKI 1, maka menurut Prabowo, cagub selain Sandiaga adalah antek asing. Dengan demikian, Ahok, Risma, Ridwan Kamil, Budi Waseso, Rizal Ramli, Yusril Ihza Mahendra, termasuk Sjafrie Samsoedin adalah antek asing. Kalau yang dimaksud Prabowo adalah gesekan di internal Gerindra,  tetap saja tudingan Prabowo itu mengarah ke Sjafrie, sehabat Prabowo sejak di Akademi Militer.

Sebenarnya kata "asing" yang diucapkan oleh Prabowo sendiri tidak jelas maksudnya. Apakah yang dimaksud "asing" adalah negara asing seperti yang dipahami oleh banyak orang atau hanya sebatas di luar Gerindra.

Tetapi, apa pun itu, video itu sudah banyak ditonton dan beritanya pun sudah meluas. Mau tidak mau pidato Prabowo itu bisa menampar dirinya sendiri kalau Gerindra tidak mencalonkan Sandiaga. Inilah blunder pertama Prabowo dalam Pilgub DKI.

Parahnya lagi, jelang Pilpres 2014 beredar video yang memperlihatkan Hasyim Djojohadikusumo, sedang berbicara di hadapan "ormas" di Amerika. Dalam video tersebut, adik kandung Prabowo itu mengungkapkan kalau Prabowo adalah capres yang pro-Amerika. Jadi video pidato Prabowo itu layak diberi judul "Jeruk Makan Jeruk".

Bukan hanya Prabowo, pengunggah video itu pun juga melakukan kesalahan yang sangat tragis. Mungkin, si pengunggah bermaksud ingin menunjukkan dukungan penuh Prabowo kepada Sandiaga. Tetapi, di sisi lain video itu telah menimbulkan kecurugaan di antara kader Gerindra sendiri. Sjafrie dan pendukungnya pasti merasa tidak nyaman karena dituding sebagai antek asing. Hal ini akan lebih memanaskan gesekan di internal Gerindra. Padahal selama ini Gerindra dikenal sebagai parpol paling solid tanpa adanya perseteruan di antara sesama kadernya. 

Diunggahnya video tersebut juga telah memperlihatkan keluguan dari Sandiaga. Sebab dari video itu pemilih dapat mengukur kualitas Sandiaga yang sebenarnya. Lewat video itu, Sandiaga telah menelanjangi dirinya sebagai cagub yang untuk memenangkan dirinya sampai harus menjual kecurigaan, perpecahan, fitnah, dan lain sebagainya.

Dari diunggahnya video tersebut, masyarakat sudah bisa memprediksikan jenis kampanye mana yang bakal dilancarkan oleh Sandiaga beserta tim suksesnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun