Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Percaya Ahok atau Haji Lulung?

14 Maret 2015   23:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kalau soal survei-survei, saya sudah tidak mau ngomong karena itu semua pesanan," kata Wakil Ketua DPRD DKI Haji Lulung ketika menanggapi hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh Cyrus Network.

Ia menganggap semua hasil survei tidak murni karena hanya berdasarkan pesanan. Lulung pin meminta Ahok untuk tidak mencoba memengaruhi masyarakat lewat hasil survei yang ia bayar. (sumber)

Survei merupakan hasil pengumpulan informasi. Salah satu caranya dengan mewawancarai responden secara tatap muka tentang obyek yang sedang diteliti. Lalu, bagaimana jika metode tatap muka itu diganti dengan metode pengamatan?

Saya beri tiga pertanyaan kepada teman-teman.

1. Menurut pengamatan, manakah merek pasta gigi yang paling banyak dibeli oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?

2. Menurut pengamatan, manakah merek obat masuk angin cair yang paling banyak dikonsumsi oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?

3. Menurut pengamatan, manakah merek rokok filter yang paling banyak dikonsumsi oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah?

Saya yakin teman-teman dengan mudah menjawab pertanyaan pertama. Bingung menjawab pertanyaan kedua. Dan, dan semakin bingung untuk pertanyaan ketiga.

Sekarang membandingkan pengamatan teman-teman dengan hasil survei silahkan klik di sini.

Cocok atau tidak?

Brand awareness biasanya berbanding lurus dengan tingkat penjualan. Produk yang laris biasanya tingkat brand awareness-nya tinggi. Demikian pula sebaliknya. Jadi, singkatnya brand awareness bisa diketahui dari laku-tidaknya suatu produk.

Ada jenis produk tertentu yang hanya lewat pengamatan saja sudah bisa diketahui laku tidaknya. Namun, ada juga jenis produk yang sulit diamati. Rokok, termasuk yang sulit diketahui sebab hampir tiap orang memiliki merek favoritnya masing-masing. Merek rokok yang laris dijual di setiap pengecer pun berbeda-beda. Karenanya, produsen rokok besar biasanya melakukan survei dua kali dalam setahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persaingannya.

Survei tingkat brand awareness produk tidak jauh beda dengan survei tingkat popularitas tokoh. Laku-tidaknya suatu produk sama dengan tingkat elektabilitas tokoh. Dan, masih banyak kemiripan lainnya.

Nah, selanjutnya saya mau bertanya, menurut pengamatan teman-teman, manakah yang lebih dipercaya masyarakat Jakarta, Ahok atau DPRD DKI Jakarta? Lalu, kira-kira menurut masyarakat Jakarta, Ahok itu gubernur yang temperamental, arogan, dan kasar atau sikap Ahok itu wujud dari ketegasan dan keberanian.

Menurut rilis survei Cyrus Network  63,4% dari 1.000 responden menilai Ahok lebih dapat dipercaya, sedangkan 8,6% responden percaya DPRD DKI Jakarta.

Lalu, 17,5% responden menilai Ahok sebagai gubernur yang temperamental, arogan, dan kasar, sedang, 50,3% responden menilai sikap Ahok itu merupakan wujud ketegasan dan keberanian.

Apakah hasil pengamatan teman-teman klop dengan rilis survei Cyrus? Kalau klop, artinya tidak ada manipulasi dengan hasil survei Cyrus. Tapi, pengamatannya harus fair. Jangan hanya mengamati di satu tempat atau kelompok/komunitas saja. Kalau pengamatan hanya dilakukan pada komunitas FPI dan teman-temannya, misalnya, bisa jadi 100 % percaya DPRD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun