Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggelikan, Katanya, Isu "Trump" itu Pengalihan Isu

8 September 2015   12:20 Diperbarui: 8 September 2015   12:20 3257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang bilang kalau berita soal kehadiran Setya Novanto di kampanye Donald Trump merupakan pengalihan isu. Sebagian bilang kalau berita Setya itu untuk mengalihkan berita kunjungan Presiden Mesir As Sisi untuk menemui dengan Presiden Jokowi. Sebagian lagi berpikir kalau pertemuan Setya-Trump untuk mengalihkan isu pencopotan Kabareskrim yang dihubungkan dengan intervensi JK.

Pengamat politik, Hendri Satrio, misalnya, dia mengatakan isu Trump disinyalir sebagai pengalihan isu besar yang saat ini menggerogoti Indonesia, seperti merosotnya ekonomi, polemik mutasi Kabareskrim, dan juga bencana asap yang begitu merugikan masyarakat.

“Isu Trump akan dijadikan peluru untuk kocok ulang pimpinan DPR. Laporan itu hanya pengalihan isu besar.”

http://news.okezone.com/read/2015/09/08/337/1210107/pengamat-laporan-adian-cs-pengalihan-isu-besar

(Hendri Satrio ini saya ketahui namanya terkait dengan lembaga survei KedaiKOPI yang rilis surveinya saya anggap asbun dan saya tulis di sini http://www.kompasiana.com/gatotswandito/yang-menggelikan-dari-survei-kedaikopi_5588f94fc3afbdb908c75b56)

Mirip-mirip dengan Hendri Nurul Arifin pun mengatakan pertemuan Setya-Trump sebagai pengalihan isu dari depresi Rupiah. Nurul Arifin, misalnya, mantan artis seksi ini mengatakan, “"Ini adalah bagian dari usaha pengalihan isu (yang dilakukan) dari pihak-pihak tertentu. Di saat rupiah melemah, harga-harga naik dan pengangguran bertambah. Isu ini diolah untuk alihkan isu substansial."

http://news.metrotvnews.com/read/2015/09/05/428165/nurul-arifin-sebut-pertemuan-ketua-dpr-dan-donald-trump-dijadikan-bahan-pengalihan-isu

Kalau buka-buka situs berita ternyata tidak benar kalau kedatangan Sisi tidak diberitakan oleh media arus utama. Googling saja “pertemuan jokowi sisi” pasti akan menemukan sederet tautan tentang pertemuan keduanya. Lewat googling diketahui kalau kedatangan Sisi diliput oleh berbagai media.

Lagi pula untuk apa menutupi kedatangan Sisi? Bukankan Sisi adalah presiden negara sahabat. Sisi juga merupakan tokoh militer yang didukung penuh oleh negara-negara di Timur Tengah sewaktu memulihkan situasi kacau di Mesir akibat ketidakbecusan kepemimpinan Mursi. Justru kedatangan Sisi di Indonesia ini memiliki nilai positif bagi Jokowi karena kepada pemimpin Mesir ini Jokowi menitipkan keselamatan warga negara Indonesia yang bermukim di sana. Jadi, apa manfaatnya mengalihkan berita kunjungan Sisi?

Lantas, soal intervensi JK atas pencopotan Kabareskrim Budi Waseso yang katanya dikaitkan dengan dugaan korupsi di Pelindo II. Kalau diperhatikan rumor adanya intervensi JK masih ramai dibicarakan di media sosial. Soal pencopotan Buwas pun beberapa kali diposting oleh kompasianer. Demikian juga dengan media arus utama yang masih memberitakannya. Jadi, salah kalau bilang isu intervensi JK telah dialihkan.

Sebenarnya upaya pengalihan isu, dari satu topik pemberitaan ke topik  pemberitaan bukanlah hal yang mudah. Pertama, isu yang mengalihkan harus lebih menarik perhatian publik dari isu yang dialihkan. Misalnya, kenaikan harga BBM sebesar 126 % pada 1 Oktober 2005 teralihkan dengan adanya bom Bali II yang meledak pada malam harinya. Kedua, sebuah isu hanya bisa dialihkan dengan dukungan media. Tanpa dukungan media, mustahil sebuah isu bisa dialihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun