Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kecam Bank Dunia, Jokowi Lupa pada Perempuan yang Pernah Dipinangnya

24 April 2015   13:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oktober 2014 Sri Mulyani digadang-gadang bakal ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet Jokowi. Kepastian Sri terpilih kian santer setelah Puan Maharani memastikan nama mantan menteri keuangan di era SBY itu masuk ke dalam daftar calon menteri. Konon Sri bakal menduduki kursi menko perekonomian yang akan disuetkan dengan Chatib Basri sebagai menteri keuangan.

Jusuf Kalla yang pernah terlibat ketegangan dengan Sri dikabarkan dua kali melobinya. Bahkan, untuk mendapat tanda tangannya, sampai-sampai JK harus menemui Sri di Washington pada pertengahan Agustus 2014. Sri memang sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Ketokohannya dalam soal ekonomi memang telah diakui dunia. Bahkan Sri masuk ke dalam kelompok perempuan paling berpengaruh di dunia.

Bukan hanya JK, Jokowi pun dikabarkan sempat mengontak Sri sejak jauh hari sebelumnya. Bahkan, konon Sri sempat masuk dalam bursa wapres pendamping Jokowi. Jokowi juga sudah pernah melakukan pembicaraan langsung dengan Sri. Dari situlah Jokowi merasa memiliki kecocokan Sri soal pengelolaan ekonomi dan reformasi birokrasi. Sejak saat itulah, setidaknya Sri masuk daftar prioritas menteri ekonomi.

Sayangnya, Sri terpental. Namanya termasuk yang diberi stabilo merah oleh KPK. Sri memang disebut sebagai pejabat yang bertanggung jawab dalam mega skandal Bank Century.
Kemarin saat menyampaikan pidatonya, Jokowi menyerang lembaga-lembaga keuangan dunia. Jokowi bahkan menyebut pemikiran masalah ekonomi hanya bisa diselesaikan Bank Dunia, ADB, dan IMF harus dibuang.

"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF (Dana Moneter Internasional), dan ADB (Bank Pembangunan Asia) adalah pandangan usang yang perlu dibuang," tegas Jokowi dalam sambutannya di acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menilai tatanan ekonomi dunia seperti sekarang masih penuh ketidakadilan. Negara-negara kaya seakan punya posisi yang lebih superior dan menentukan perekonomian global.

Jokowi mungkin sudah lupa bila Sri yang dulu dipinangnya merupakan salah seorang petinggi Bank Dunia dengan jabatan Managing Directors. Sri adalah satu dari tiga Managing Director di World Bank. Sri memang bukan Bank Dunia, tetapi Sri merupakan bagian dari institusi keuangan yang bermarkas di Washington tersebut. Ada pemikiran Sri di dalam program-program World Bank. .

http://news.detik.com/read/2015/04/22/100403/2894621/10/jokowi-beranggapan-masalah-ekonomi-tidak-harus-diselesaikan-imf-dkk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun