[caption caption="Foto Layar (Dok Pri)"][/caption]
Kemarin ada teman yang membagikan link ini Judul beritanya “Elektabilitas Yusril Lampaui Ridwan Kamil”, dahi ini langsung bertekuk-tekuk. Secepat itukah elektabilitas Yusril meroket?
Begitu diklik, begini isinya, “... elektabilitas Yusril mencapai 78 persen”.
Walah, dengan angka 78 %, bukan cuma Kang Emil, Ahok saja kalah. Ada apa dengan berita yang dipublish oleh portalpiyungan.com yang dulunya PKSpiyungan pada 2 Maret 2016 ini?
Bergeser sedikit ke bawah. di situ ada tautan sumber beritanya. Ini link sumbernya
Ups, Metrotvnews.com.
“Elektabilitas Yusril Lampaui Ridwan Kamil”, begitu judul berita yang diposting pada 22 Februari 2016 itu..Berita itu berdasarkan survei Populi Center yang dirilis pada hari yang sama.
Isinya, “...Yusril sudah dikenal masyarakat. Nama Yusril menunjukkan angka elektabilitas yang menjanjikan kenaikan," kata Nona di Hotel kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Nona mengungkapkan, elektabilitas Yusril melejit dibanding nama-nama yang sudah dulu masuk dalam bursa bakal calon Pilgub DKI Jakarta. Yusril mampu mengalahkan Ridwan Kamil (75,2%), Sandiaga Uno (23,8%), Djarot S. Hidayat (57,5%), Nachrowi Ramli (52%), dan Abraham `Lulung` Lunggana (67,8%).
"Elektabilitas Ridwan Kamil menurun dibanding karena tidak tegas dalam mengambil keputusan," ujar Nona.
Nah, keanehan mulai nampak. Bahkan jelas-jelas terlihat dengan gamlangnya. Begini, angka-angka elektabilitas setiap tokoh kalau dijumlahkan hasilnya lebih dari 100 %. Di mana ada hasil survei yang jumlah total tingkat elektabilitas seluruh obyek yang disurvei di atas 100 %?