Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Manfaatkan Regional Payment Connectivity, Petani Kopi Nusantara bisa Pangkas Rantai Distribusi

20 Juni 2023   13:29 Diperbarui: 20 Juni 2023   13:37 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi robusta Sumedang siap digiling dan disajikan (Sumber: Dok. Gatot Swandito)

"Ada ... ada yang beli kopi Abah," kenang Abah Ukin tentang rombongan wisatawan asal Jepang yang mengunjungi kebun kopi miliknya tiga tahun yang lalu.

Dikunjungi wisatawan asing sudah membuat lelaki tua bernama lengkap Ukin Rahmat itu bahagia. Apalagi kopi produksinya pun terjual.

Kopi Abah Ukin dihasilkan dari kebun yang berada di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dari kebunnya yang berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut itu, dihasilkan kopi arabika dan kopi robusta. Sayangnya, Abah Ukin tidak tahu persis berat kopi yang dihasilkannya.

"Ada yang beli, ya Abah jual," ucapnya dalam bahasa Sunda pada satu pagi di awal Desember 2022.

Abah Ukin, petani kopi, tengah rehat di kebunnya pada awal Desember 2022 (Sumber: Dok. Gatot Swandito)
Abah Ukin, petani kopi, tengah rehat di kebunnya pada awal Desember 2022 (Sumber: Dok. Gatot Swandito)

Oleh Abah Ukin, hampir semua kopi produksinya dijual ke pengepul. Hanya sedikit yang dijualnya langsung ke konsumen. Konsumen yang membeli langsung itu, kebanyakan datang ke rumahnya. Ada juga yang membeli langsung melalui marketplace yang dikelola oleh anak-menantunya. 

"Katanya mah ada yang untuk dibawa ke luar negeri." 

Rantai Distribusi Kopi yang Panjang Miskinkan Petani

Sepanjang 2022, dunia mengonsumsi 10.1 juta ton kopi. Dari jumlah itu, kopi Nusantara memasok 794,8 ribu ton. Kopi Nusantara sebanyak itu dihasilkan dari 1,25 juta hektar lahan yang tersebar di sejumlah daerah di tanah air. 

Di atas lahan seluas 1,25 hektar, aneka jenis kopi Nusantara ditanam. Hasilnya 794,8 ribu ton kopi dihasilkan. Seberat 434,19 ribu ton di antaranya atau lebih dari separuhnya diekspor ke berbagai negara dengan nilai USD 1,13 miliar.

Amerika Serikat merupakan negara pengimpor kopi Nusantara terbesar disusul Mesir dan Jerman. Sementara, Malaysia yang mengimpor 26,1 ribu ton menduduki posisi keempat sekaligus menjadi negara pengimpor terbesar kopi Nusantara di kawasan Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun