Banyak yang menilai KTT G20 Indonesia 2022 gagal menyedot perhatian dunia. Terlebih setelah negara-negara anggota G7 menggelar pertemuan di sela-sela berlangsungnya KTT G20 lebih menarik sorotan media internasional. Jurnalis pun lebih tertarik menanyakan perihal tewasnya dua warga Polandia oleh rudal yang semula diduga ditembakkan oleh Rusia.
Namun tidak demikian dengan Digital Transformation Expo (DTE). DTE sebagai side event G20 dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai "presidensinya" mendapat perhatian. Kegemilangan Kominfo dalam G20 bukan hanya itu saja. Kementerian yang dipimpin oleh Johnny G Plate ini juga dinilai berhasil menempatkan tiga isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) menjadi perhatian dunia internasional.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Menkominfo Johnny G Plate, transformasi digital sebagai salah satu isu prioritas G20 yang disepakati menjadi perhatian pemimpin negara Anggota G20. Ditegaskan oleh Menkominfo, isu-isu prioritas transformasi digital yang dihasilkan oleh DEWG, yaitu konektivitas, literasi dan keterampilan digital, dan sehatnya ruang digital juga menjadi perhatian peserta KTT G20.
"Isu digital dari isu-isu yang diangkat selama pembahasan di Digital Economy Working Group maupun di Digital Economic Minister Meeting menjadi perhatian dan kesepahaman diantara para pemimpin G20, " tutur Menkominfo Johnny G Plate seperti yang dikutip Kominfo.go.id.
Adanya sekitar dua miliar penduduk dunia yang belum mendapatkan akses internet, termasuk di Indonesia, menjadi isu pertama yang diprioritaskan. Dalam hal ini, Indonesia melalui Kominfo tengah gencar membangun proyek-proyek infrastruktur hingga wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.
Untuk isu prioritas kedua, yaitu literasi dan keterampilan digital, menurut Johnny G Plate, pemimpin negara Anggota G20 juga menaruh perhatian serius. Isu prioritas kedua ini telah menjadi salah satu program Kominfo, satu di anttaranya Digital Talent Schollership (DTS) yang telah meluluskan ribuan peserta didik.
"Dalam kaitan dengan inklusifitas dan empowering perlu dilakukan pelatihan digital yang lebih luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dan Pemerintah Indonesia sudah mulai melaksanakannya," jelas Menkominfo Johnny G Plate.
Sedangkan berkaitan dengan isu data yang menjadi isu prioritas ketiga, Menteri Johnny menyatakan Indonesia memandang pengelolaan data harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan perekonomian dan perdagangan. Di sisi lain, Johnny Plate pun mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan data dari serangan siber.Â
"Di sisi yang lain perlu memperhatikan serangan cyber, sehingga cross border data flow itu harus ditangani dengan baik dan harus mampu mengatasi serangan cyber," tegasnya.Â
Saat membuka membuka Working Session III, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Presidensi G20 Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi global. Menurut Jokowi, ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia.Â