"PON XX Papua ini juga bisa berhasil dengan baik karena didukung dengan 5G experience, yang dilakukan oleh Telkomsel di Media Center Kominfo di sini," ujar Menkominfo Johnny G Plate saat meninjau Media Center Kementerian Kominfo, di Kabupaten Jayapura, Papua, pada 7 Oktober 2021.
Menteri penilaian Johnny, meskipun Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua berlangsung di masa pandemi, namun pagelaran olahraga nasional itu dapat berjalan dengan baik. Kesuksesan PON XX ini tidak lepas dari layanan telekomunikasi jaringan 5G serta penyebaran informasi yang cepat dan luas.
Lebih lanjut Johnny Plate pun juga berharap PON XX Papua ini bukan hanya sekadar momen olahraga saja, melainkan juga momentum untuk mendorong transformasi digital di Papua dan Papua Barat.
"Oleh sebab itu kerja sama kita dalam menghadirkan infrastruktur antara Kominfo dengan pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota sangat penting karena banyak bagian dari pembangunan itu membutuhkan koordinasi tata ruang wilayah," ujar Menkominfo melanjutkan.
Bagi Kemkominfo, ajang PON Papua XX 2021 tak hanya soal kompetisi di bidang olahraga, tapi juga unjuk gigi kemampuan layanan 5G yang tengah disiapkan di lokasi digelarnya PON XX ini.
"PON adalah etalase Papua dan Indonesia di lingkungan global. Kita bisa menyampaikan pada dunia bahwa kita bisa menyelenggarakan pesta olahraga di tengah pandemi dengan tetap mentaati protokol kesehatan," kata Menkominfo Johnny G Plate.
Untuk itu Johnny Plate harus menggerakkan kementerian yang dibawahinya untuk membangun ekosistem daring bagi pelaku pariwisata di Papua, agar bertransformasi digital atau meng-go digital-kan usahanya.
PON XX Papua: Momentum Menkominfo Johnny Plate Promosikan UMKM Papua
Bisa dikatakan, Papua memiliki potensi pariwisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan domestik dan asing. Alam yang dimilikinya masih asli, budaya yang khas dan unik yang tak kalah menarik dengan daerah lainnya di Indonesia dan mancanegera, termasuk salju abadi di pegunungan tengah dan taman Nasional Lorentz yang luasnya mencapai 2.505.600 ha. Sayangnya, masih banyak yang belum disentuh bahkan ditata untuk menjadi destinasi wisata.
Saat menyampaikan Program Tol Langit pada 28 Juni 2021, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Program Tol Langit yang tengah dibangun pemerintah ditujukan juga untuk mendukung upaya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan hingga ke seluruh penjuru Tanah Air, termasuk Papua dan Papua Barat.
"Program Tol Langit merupakan sebuah konsep akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan komunikasi untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia," ujar Ma'ruf Amin.
Secara khusus, Wapres meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate untuk memastikan Papua dan Papua Barat dapat terlayani oleh Program Tol Laut ini dengan baik.
"Saya meminta Menteri Komunikasi dan Informatika untuk memastikan wilayah Papua Barat dan Papua terlayani dengan baik. Keberhasilan Program Tol Langit akan mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan integrasi ekonomi dan keuangan digital di tanah Papua Barat dan Papua dalam ekosistem digital nasional," tegas Wapres Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut, Wapres juga mengingatkan tentang Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang merupakan wujud komitmen pemerintah pusat untuk terus melakukan upaya dalam meningkatkan berbagai pembangunan di Papua, salah satunya mempromosikan pariwisata dan produk lokal khas tanah Papua melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sendiri telah menyatakan kementerian yang dipimpinnya secara konsisten memberi dukungan penuh pada pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata (GBB) di Indonesia. dukungan Kemkominfo ini berupa deployment pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital di seluruh pelosok tanah air di destinasi wisata penting Indonesia.
"5 destinasi super prioritas, plus tambahan 5 destinasi prioritas lainnya, baik itu oleh Kominfo sendiri untuk wilayah 3T terluar, tertinggal, terdepan dan bersama-sama dengan operator seluler untuk wilayah-wilayah komersial yang mana desa-desa atau kelurahan belum tersedia 4G sinyal coverage dari tahun 2021 hingga tahun 2022 akan dilakukan massive infrastructure deployment untuk Information and Communication Technology (ICT)," terang Johnny Plate saat menghadiri Peluncuran Jelajah Jambi "The Hidden Paradise inJambi" yang berlangsung virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (16/03/2021).
Selain menghadirkan dukungan infrastruktur digital, Johnny Plate juga mengatakan kemkominfo telah membuat model prototype Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub (JPHub) sebagai aplikasi tunggal untuk integrasi destinasi pariwisata dan UMKM serta Ultra Mikro (UMi) Indonesia.
"Mudah-mudahan, JPHub ini bisa berfungsi dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal, secara maksimal, untuk kepentingan kepariwisataan dan pembangunan ekonomi, baik itu Ultra Mikro maupun UMKM nya itu sendiri," tambah Johnny Plate.
Untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor pariwisata, Menkominfo juga melakukan pendampingan terhadap UMKM dan Ultra Mikro (UMi), dan kelompok-kelompok sadar wisata, dan desa-desa wisata guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital melalui berbagai program dukungan untuk pengembangan sektor-sektor tersebut.
Dalam rangka PON XX Papua, Menkominfo Johnny G. Plate berharap setelah PON ada event-event tahunan di cabang olahraga tertentu yang faslitasnya sudah tersedia di Papua, yang pada gilirannya meningkatkan prestasi atlet nasional, dan itu adalah pintu masuk bagi pariwisata nasional di bidang olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H