Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fokus Geber SATRIA, Menkominfo Johnny G. Plate Tak Mau Ulangi Kegagalan Pejabat Sebelumnya

21 Agustus 2021   20:52 Diperbarui: 21 Agustus 2021   20:57 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkominfo Johhny G Plate saat groundbreaking Ceremony Stasiun Bumi KPBU Satelit SATYRIA (Sumber: Indonesiatech.id)

"Kalau konsep sekarang dijalankan dengan baik dan maksimal, harusnya masalah desa tidak ada internet sudah selesai. Sekarang di masa pandemi kita baru merasa, kebijakan menteri sebelum Jhonny totally wrong," ucap Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi saat dihubungi Tirto.id pada 2 September 2020.

Kebijakan menteri sebelum Johnny Plate yang dimaksud Heru adalah penyelenggaraan Satelit Palapa Ring saat Menkominfo dijabat oleh Rudiantara.

Palapa Ring yang Mangkrak dari Masa ke Masa

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi. Dengan menggunakan serat optik sepanjang 36.000 km dan satu backhaul, Palapa Ring mampu mencakup seluruh wilayah di Indonesia. 

Proyek Palapa Ring ini juga mengintegrasikan jaringan yang sudah ada sebelumnya (existing network) dengan jaringan baru (new network) yang dibangun di wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur). 

Dengan perkiraan dana sebesar Rp 4 triliun, proyek Palapa Ring dimulai dengan penandatanganan hasil konsorsium untuk pembangunan jaringan serat optik di Kawasan Indonesia Timur (KIT) pada Jumat 5 Juli 2007 oleh tujuh operator telekomunikasi. 

Perusahaan operator telekomunikasi yang terlibat itu PT. Bakrie Telecom Tbk, PT. Excelcomindo Pratama Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Infokom Elektrindo, PT. Macca System Infocom, PT. Powertek Utama Internusa, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). 

Setelah itu, tender Palapa Ring skala nasional dibuka kembali oleh pemerintah pada Oktober 2007 yang sebelumnya didahului oleh penyelesaian dokumen tender pada September. Setelah penandatanganan kontrak dengan para pemenang tender pada November 2007.

Investasi pembangunan Palapa Ring sepenuhnya berasal dari operator telekomunikasi anggota konsorsium, tidak ada dana yang berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN). 

Namun, program Palapa Ring yang diprediksikan selesai pada 2013 ini kembali tersendat. Ketersendapat ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Pada 1998, proyek Nusantara 21 terhenti akibat terpaan krisis moneter.  Kemudian dengan nama "Cincin Serat Optik Nasional: Palapa 02 Ring, proyek yang dicanangkan pada 2005 ini bahkan belum pernah terealisasi. Pada 2007, dengan nama "Palapa Ring", proyek infrastruktur telekomunikasi ini kembali dikerjakan, namun proyek ini mangkrak di tengah jalan. Barulah pada 2016, proyek Palapa Ring dituntaskan dengan mulai dioperasikannya satelit Palapa Ring pada 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun