Adalah benar Novel Baswedan mendapat serangan yang menyasar wajahnya pada subuh 11 April 2017. Benar pula bila serangan yang disasarkan ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengenai kedua matanya. serangan yang dialami Novel tiga tahun lalu itu sulit dibantah lantaran sebuah rekaman CCTV membuktikannya.
Benar pula bila penyerang Novel menggunakan cairan air keras. Informasi ini disampaikan oleh Kapolri Tito Karnavian sehari setelah peristiwa terjadi. Menurut Tito, Novel disiram dengan menggunakan air keras berjenis asam sulfat H204 tidak pekat atau memiliki konsentrasi rendah.
Karenanya salah besar bila menganggap serangan pada Novel Baswedan hanya sandiwara belaka. Salah besar juga bila membandingkan cacat mata pada Novel dengan kerusakan wajah wajah Siti Nurjazila alias Lisa Faceoff. Lisa, menurut Kompas.com, disiram oleh suaminya, Irfan Efendi dengan menggunakan air keras berjenis hydrochloric atau yang lebih dikenal dengan nama asam nitrat.
Lagipula, mustahil melukai mata atau organ-organ vital lainnya demi merekayasa sebuah peristiwa.
Akan Namun demikian, meskipun peristiwa penyerangan terhadap Novel Baswedan yang mengenai matanya tidak diragukan lagi kebenarannya, namun penampakan kondisi mata kiri Novel masih tetap diragukan.
Keraguan ini kian menguat setelah mengaitkan rekam medis Novel Baswedan yang diduga palsu dengan cacat pada mata Carla Whitlock akibat terkena asam sulfat.Â
Sama-sama Terkena Air Keras, Kenapa Kondisi Novel Baswedan Beda dengan Carla Whitlock
Pada 18 September 2015 Carla Whitlock diserang di Southampton, Inggris yang membuat buta mata kanannya. Penyerangnya menyemprotkan drain cleaner yang diketahui mengandung 87-97 persen asam sulfat. Artinya, kepekatan atau konsentrasi air keras berjenis asam sulfat yang mengenai mata Whitlock lebih tinggi dari yang yang melukai Novel Baswedan.
Foto-foto kondisi Carla Whitlock saat menjalani perawatan rumah sakit bisa dilihat di Dailyecho.co.uk.
Enam hari setelah penyerangan yang dialaminya, setelah mendapat perawatan Whitlock tampil dalam sebuah wawancara.
Inilah penampakan wajah dan mata Carla Whitlock yang dirilis akun resmi The Telegraph pada 25 September 2015 atau 8 hari setelah peristiwa penyerangan.