Tujuan berlibur pada dasarnya untuk menyegarkan kembali (refreshing) pikiran dan suasana hati dengan cara melepaskan diri dari rutinitas keseharian. Jadi, salah besar kalau pada saat berlibur kita masih terikat oleh aturan ini-itu, termasuk oleh ketatnya jadwal.Â
Ada banyak cara untuk melepaskan diri dari rutinitas keseharian. Kalau di rumah, kita bisa keluar dari rutinitas keseharian dengan cara mematikan alarm sehingga waktu tidur kita tidak terbatasi. Kita pun bisa nge-game sebosan-bosannya. Atau bisa juga dengan memasak apa saja yang kita mau. Kalau ke luar rumah, kita bisa keluyuran di seputaran kota atau melancong ke luar kota. Â
Terpenting, ada pergantian aktivitas selama mengisi waktu libur.Â
Untuk itu, sekali lagi, selama berlibur kita dilarang keras mengikatkan diri pada segala sesuatu yang berbau rutinitas keseharian, bahkan oleh rencana yang kita buat sendiri. Dan, kita hanya boleh tunduk oleh batasan-batasan yang berada di luar kemampuan kita untuk melonggarkannya, misalnya jam buka destinasi wisata, panjang-pendek waktu libur, dan tentu saja ketebalan isi dompet.
Dengan demikian, membebaskan diri dari kungkungan rutinitas keseharian bukan sekadar tips  dalam mengisi hari libur. tetapi juga prinsip.Â
Alasan Jogja Ideal Ditarget Sebagai Destinasi Wisata
Seperti disebutkan di atas, salah satu aktivitas yang bisa kita lakoni untuk mengisi hari libur adalah berwisata ke luar kota. Dengan cara ini kita bukan cuma mengganti aktivitas, melainkan juga mengganti suasana.
Salah satu kota di tanah air yang paling ideal untuk berlibur adalah Yogyakarta atau yang sering disebut dengan Jogja. Dikatakan ideal, karena selain mudah dijangkau dengan moda transportasi darat dan laut, daerah seluas 3.186 kilometer persegi yang menghampar dari Gunung Merapi sampai Samudera Indonesia ini juga menawarkan 200-an menu destinasi wisata.Â
Dengan memilih berlibur di provinsi bergelar "Daerah Istimewa" ini, kita memiliki keleluasaan lebih untuk memilih menikmati panorama indah pantai yang membentang dari pesisir Gunung Kidul sampai pesisir Kulon Progo atau kesejukan hawa di lereng pegunungan Merapi. Atau kita juga bisa memilih menelusuri kedalaman goa-goa alam di wilayah Gunung Kidul.Â
Dengan suguhan aneka jenis destinasi wisata yang berjumlah 200-an itu, tidak mengherankan bila setiap tahunnya Jogja dikunjungi jutaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.Â