Sudah sekitar satu bulan ini, sosok Novel Baswedan mendapat sorotan warganet. Sebagian netijen menuding penyerangan air keras yang dialami Novel pada 11 April 2017 hanyalah rekayasa belaka.Â
Novel pun disebut menggunakan softlens pada yang membuat kirinya terlihat cacat. Sebagian lagi menuding Novel meneteskan air keras pada mata kirinya. Atas dugaan rekayasa tersebut, Novel Baswedan dipolisikan oleh Dewi Tanjung pada 6 November 2019.
Seperti biasanya, Street Justice Warior (SJW) langsung pantang badan membela Novel Baswedan sekaligus menstemple "Tidak Manusiawi","Tukang Hoaks" kepada siapa pun warga negara yang menaruh curiga atas penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Mata Kiri atau Mata Kanan Novel Baswedan yang Cacat.
Saat berdialog bersama kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa  dalam "Sapa Indonesia Malam" yang ditayangkan di Kompas TV pada 8 November 2019, Dewi Tanjung menyoal posisi mata Novel yang terkena cairan air keras.Â
Menurut pengamatan politisi PDI Perjuangan ini,  cacat mata Novel berpindah-pindah dari kanan ke kiri atau sebaliknya Dewi pun menyoal posisi cacat mata Novel saat berdialog bersama Saur Siagian dalam "Apa Kabar Indonesia Petang" yang ditayangkan TV One pada 7 November 2019.
Dewi pun menyoal posisi cacat mata Novel saat berdialog bersama Saur Siagian dalam "Apa Kabar Indonesia Petang" yang ditayangkan TV One pada 7 November 2019.
Soal posisi cacat mata Novel Baswedan, Dewi Tanjung jelas-jelas terhasut oleh foto yang memviral di media sosial selama beberapa hari terakhir.Â
Pada foto yang menyebar luas itu, diperlihatkan dua foto Novel Baswedan yang diposisikan bersebelahan. Pada bagian kiri foto tampak cacat pada mata kanan Novel. Sementara pada foto sebelah kanan tampak cacat mata pada mata kiri Novel.
Foto cacat mata kanan Novel Baswedan jelas hasil editan. Dengan menggunakan Photoshop, posisi image bisa ditukar dengan mengklik "FlipCanvas Horizontal".
Sementara pose asli Novel Baswedan yang di-Photoshop bisa dilihat dari dua media arus utama: Liputan6.com atau di Kompas.com.