Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Enzo Allie dan Bocoran Dokumen Pusjianstra TNI

14 Agustus 2019   14:11 Diperbarui: 14 Agustus 2019   14:22 6733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang ditulis dalam artikel "Enzo Allie Bukan 'Jack Barsky' HTI",  Enzo Allie jelas bukan anggota HTI yang disusupkan ke dalam tubuh TNI. Karena sangat tidak mungkin sleeper agent ditanamkan tanpa terlebih dulu menghapus jejak-jejak masa lalunya. Dan, menghapus jejak-jejak masa lalu bukanlah pekerjaan yang gampang.

Begitu juga dengan ibunda Enzo, Siti Hadiati Nahriah. Dari akun Facebook-nya, Siti diketahui mengunggah foto Felix Siauw, satu dari sejumlah pentolan HTI yang secara terang-terangan gencar menyerukan pengharaman terhadap nasionalisme.

Sebagai netijen yang memposting foto Felix, kecil kemungkinan jika Siti tidak tahu jika HTI telah lantang mengharamkan nasionalisme. Siti pun pastinya sudah pernah mendengar jika HTI menyebut NKRI sebagai nagara thogut alias negara setan dan barang siapa yang mengakui NKRI, Pancasila, serta hukum-hukumnya adalah kafir laknatullah.

Tetapi, fakta-fakta tentang HTI tersebut tertutupi oleh rasa kebersamaan dalam menyikapi pilihan politik. Bagi Enzo dan juga ibundanya, HTI adalah saudara "seiman" dalam berpolitik. Itulah yang membuat Enzo tidak sampai terpapar virus-virus anti-nasionalisme HTI.

Sterilnya Enzo Allie dari virus HTI ini terbukti dari lolosnya pemuda berusia 18 tahun ini dari serangkaian tes masuk Akmil yang dijalaninya. Dengan demikian, sangat jelas jika TNI tidak kecolongan.

Logika ini sangat sederhana. TNI tidak kecolongan karena Enzo Allie mendapat nilai baik dari serangkaian tes yang diujikan kepadanya.

Justru menjadi masalah jika TNI AD memecat Enzo sebagai taruna Akmil. Karena sikap ini sama saja dengan membebarkan jika TNI telah kecolongan. Masalah akan semakin berat lagi lantaran akibat dari pemecatan Enzo tersebut TNI harus menanggung konsekuensinya.

Celakanya, pihak yang harus menghadapi konsekuensi itu bisa merembet sampai ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sebab sebagaimana yang diinformasikan mantan Aspers Kasad Mayjen TNI (Purn) Ari Suyono kepada media, tahap Pantukhir atau penentuan tahap terakhir penerimaan Taruna TNI diketuai langsung oleh Panglima TNI.

Karenanya, jika berdasarkan hasil tes tambahan tersebut, KSAD Andika Perkasa memecat Enzo Allie ujung-ujungnya akan ada pihak-pihak yang dinyatakan bersalah atas ketidaksalahannya.

Lantas, bagaimana kalau hasil tes tambahan tersebut membuktikan jika Enzo benar-benar terpapar virus HTI?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun