Tidak hanya sampai di situ, media pun kemudian memberitakan tetang adanya pertemuan empat mata kedua antara Prabowo dengan Luhut di Restored Sumire, Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada 16 April 2018 atau sehari setelah laporan McBeth dipublikasikan.
Jika materi pertemuan masih diragukan kebenarannya, tidak demikian dengan pertemuan itu sendiri.
Sebab, jika melihat lokasi pertemuan yang digelar di tempat umum dan pastinya dilengkapi dengan sejumlah kamera CCTC, maka sangat tidak mungkin jika Luhut berbohong.
Entah siapa di antara Prabowo dan Luhut yang menggagas pertemuan tertutup di tempat umum yang dilengkapi kamera CCTV.
Namun nampak benar jika Luhut ingin menunjukkan jika pertemuan antara dirinya dengan Prabowo benar-benar terjadi.
Hal tersebut dikuatkan ketika Luhut memperlihatkan kepada pewarta jika dirinya tengah bertelepon dengan seseorang yang dipanggilnya "Wok".
Panggilan jarak jauh itu diterima Luhut di tengah acara pertemuan musim semi (Spring Meeting) Internasional Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) di Washington DC, Amerika pada 18 April 2018. Kata Luhut kepada wartawan, ia ditelepon oleh Prabowo.
Benarkah Luhut menerima telepon dari nomor milik Prabowo?
Jawabannya, tidak tahu.
Sebab siapa pun juga bisa dengan mudah memeragakan bila dirinya sedang menerima telepon.
Tetapi, sama seperti sebelum-sebelumnya, Prabowo lebih memilih untuk tidak mengomentari apa pun terkait komunikasinya dengan Luhut. Mantan prajurit Kopassus itu terus merunduk tanpa sedikit pun mengeluarkan suara.