Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Faktor yang Bikin Gatot Nurmantyo Harus Dihentikan

11 April 2018   14:43 Diperbarui: 11 April 2018   14:52 6777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo (Sumber: Kompas.com)

Baca: Benarkah Gatot Nurmantyo Tidak Berefek Bagi Prabowo?

Tidak ada yang salah dengan beragam serangan tersebut. Dan, juga tidak salah dengan lebih gencarnya serangan yang disasarkan ke arah Gatot ketimbang figur-figur capres lainnya.

Karena bagaimana pun juga hanya Gatot satu-satunya capres yang berpeluang dapat mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2019.

Ada beberapa faktor yang membuat Gatot berpeluang besar mengalahkan Jokowi. Karenanya sebagai capres potensial Gatot harus dijegal.

Faktor pertama, dan faktor ini yang luput dari penglihatan para pengamat atau mungkin juga sengaja ditutup-tutupi. Gatot didukung oleh kelompok masyarakat non-partisan yang diklaim telah mencapai jutaan.

Kelompok ini pastinya akan mengarahkan suaranya kepada partai yang memberikan golden ticket-nya kepada Gatot.

Jika Gerindra menjadi parpol pengsusung Gatot, maka jutaan suara pendukung Gatot akan ditujukan pada Gerindra. Dengan tambahan suara itu, Gerindra dapat keluar sebagai pemenang Pileg 2019.

Hal tersebut mirip dengan meningkatnya perolehan suara PDIP pada Pileg 2014. Ketika itu kelompok masyarakat pendukung Jokowi yang umumnya non-partisan menyumbang banyak raihan suara PDIP.

Jadi, salah besar jika ada pengamat yang mengatakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak maju sebagai capres di Pilpres 2019 maka akan merugikan Partai Gerindra.

Seperti opini yang disampaikan oleh peneliyi International Studies (CSIS) Arya Fernandes.

"Sejauh ini bila PS (Prabowo Subianto) enggak maju, belum ada calon yang mampu memberikan keuntungan bagi Gerindra," ujar Arya saat dihubungi Kompas.com pada 10 April 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun