Masalah ini akan menjadi sulit mencari kebenaranya mengingat baik Rizieq sedang dalam “incaran” pihak tertentu, sementara Firza diduga terlibat dalam kasus makar. Dalam posisinya yang tidak menguntungkan, Firza dapat saja diarahkan untuk membangun persepsi buruk pada Rizeq. Maka, apapun klarifikasi dari Firza, baik mengakui atau pun tidak, tentang adanya percakapan WA tersebut, masalah ini tetap akan sulit dibuktikan kebenarannya.
Kerenanya kebenaran persoalan ini tidak dapat dipecahkan hanya lewat klarifikasi, tetapi harus dengan teknologi, dalam hal ini CDR dan analisa foto. Dari CDR itulah bisa diketahui apakah nomor telepon Rizieq tidak dikloning. Sementara dari analisa foto dapat diketahui bahwa foto layar WA yang beredar tersebut bukan hasil editan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H