Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ingat, Ustad Anis Matta Janji akan Bongkar Konspirasi Zionis ! (Kadernya Sudah, Masa Ustadnya Belum)

30 November 2015   13:34 Diperbarui: 30 November 2015   14:06 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda percaya dengan cerita di atas?

Cerita di atas disampaikan oleh petinggi PKS Ustad Mahfudz Siddiq lewat akun Twitter-nya @MahfudzSiddiq. Serentetan twit dari mantan Ketua Komisi I DPR RI itu diposting oleh situs rujukan kader dakwah PKSpuyungan.org (http://www.pkspiyungan.org/2013/04/nahlo-bochoran-pati-tni-tentang.html).

Sekalipun akal sehat kita tidak memercayai ada perwira tinggi TNI yang culun yang baru tahu kalau dunia politi itu kotor, tapi cerita tersebut dipercaya kebenarannya oleh akun-akun pendukung PKS. Akun-akun itu pun kemudian menyebarkannya lewat media sosial.

Kemudian, bagaimana dengan berita “Hemat Air, MenPAN Diminta Hanya Perbolehkan PNS Mandi Seminggu Sekali” ini? http://www.pkspiyungan.org/2014/12/hemat-air-menpan-diminta-hanya.html

Anda percaya ada kebijakan MenPAN yang hanya membolehkan PNS mandi seminggu sekali? Kalau saya tidak. Apalagi berita yang diposting oleh PKSpiyungan itu diambil dari situs posronda.net sebuah situs parodi. http://posronda.net/2014/12/05/hemat-air-menpan-rb-diminta-hanya-perbolehkan-pns-mandi-seminggu-sekali/

Tapi, sekalipun, PKSpiyungan sudah mencantumkan link sumber tulisan tersebut (tentu saja setelah ada akun yang mengingatkannya) tetap saja kebencian terhadap MenPAN dilontarkan oleh beberapa akun.

Dari dua “berita” itu saja sudah terbaca bagaimana kira-kira nalar para kader dakwah ketika mendapati sebuah berita.

Jadi, tidak heran kalau para kader dakwah memercayai berita “foto hoax korban teroris di Bataclan”. Para kader dakwah tidak berpikir lagi kalau kebohongan tidak mungkin diumbar di hadapan puluhan ribu pasang mata. Coba hitung, jumlah penonton konser band Eagle of Death Metal saja 1.500 orang. Belum lagi jumlah kru band dan panitia lokal konser. Ditambah lagi dengan jumlah aparat keamanan yang menyerbu gedung konser. Kemudian, berapa jumlah warga yang ada di sekitar gedung pada saat kejadian. Dihitung pula jumlah korban, keluarga korban, teman korban. Jumlah “saksi mata’ membengkak lagi karena beberapa korban tewas merupakan wisatawan asing.

Apa jadinya, kalau salah seorang korban yang dinyatakan tewas kemudian datang ke kantor untuk bekerja.

“Katanya mati ketembak?” tanya rekan kerjanya.

Lalu dijawab oleh yang namanya dinyatakan sebagai korban tewas, “Stttt... yang ketembak cuma boneka. Itu semua konspirasi zionis.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun