Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

SBY Bisa Tunjuk Ruhut Jadi Capres

15 April 2014   17:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yag pernah beberapa kali saya tulis di Kompasiana ini, Demokrat paling banter hanya akan menyetor peserta ajang pencarian bakal capresnya sebagai cawapres. Jika melihat dari perolehan hitung cepat sepertinya perkiraan saya tersebut tidak meleset. Tidak hanya itu, saya pun menulis kalau percuma mengikuti ajang konvesi Demokrat, toh keputusan akhir tetap ditangan SBY sebagai owner-nya.

Melihat situasi tersebut, bisa saja SBY memutuskan mengajukan dirinya sendiri untuk menjadi cawapres, terserah dengan siapa pun capresnya. Menjadi cawapres bagi SBY bukanlah turun jabatan. Apalagi soal “turun pangkat” bagi SBY bukanlah masalah setelah sebelumnya SBY menggantikan posisi seniornya Anas Urbaningrum dalam kepengurusan DPP Demokrat. Nilai jual Cawapres SBY pun lebih tinggi ketimbang tokoh-tokoh lainnya. Jadi siapa pun capresnya jika berpasangan dengan SBY akan menjadi kekuatan yang sulit ditaklukan.

Dengan keputusan konvensi yang ada di tangannya pula, tidak menutup kemungkinan SBY akan menunjuk Ruhut Sitompul sebagai cawapres bahkan capres. Ada berbagai pertimbangan untuk mendorong Ruhut sebagai RI 1 atau RI 2. Pertama, darah Ruhut yang bisa berubah-ubah setiap tahun politik. Darah Ruhut yang sebelumnya kuning saat aktif di Golkar, berubah menjadi biru ketika masuk Demokrat. Jadi, kalau Ruhut dipinang koalisi parpol Islam warna darahnya pun berubah menjadi hijau.

Kedua, menurut ramalan Joyoboyo, nama Ruhut sangat tepat untuk memenuhi persyaratan. Sebab “Ro” yang dimaksud Joyoboyo adalah Roe-hoet Sitompoel. Maklum, Joyoboyo itu orang baheula yang masih menggunakan aksara pra-EYD.

Jika yang dimaksud Joyoboyo dari “goro” adalah goro-goro atau rusuh, maka ramalan ini pun cocok mengingat Ruhut kerap mencari gara-gara dengan asal menyerang lawan-lawannya. Ruhut bisa menyerang siapa saja. Ini bukti keberaniannya yang tidak bisa disaingi oleh kandidat manapun, kecuali Rhoma Irama dengan serangan fitnah berbalut SARA pada pilgub Jakarta lalu.

Kemarin Pak Pray menulis soal pasangan yang didukungnya dalam pilpres nanti. Dalam tulisannya Pak Pray menjagokan Jokowi sebagai capres dan Ryamizard Ryacudu sebagai cawapresnya. Alasan Pak Pray, keduanya adalah tokoh yang jujur. Tapi, sebagai pengamat intelijen, nampaknya pengamatan Pak Pray salah besar, karena selain Jokowi dan Ryamizard, Ruhut pun termasuk tokoh berkarakter jujur. Kejujuran Ruhut tercermin dari pin Demokrat yang disematkan pada bajunynya. Dengan pin itu Ruhut menunjukkan dirinya sebagai wakil Demokrat dan bukan wakil rakyat. Sikap ini berbeda dengan kebanyakan anggota legislatif lainnya yang mengaku-ngaku wakil rakyat, tapi lebih banyak bekerja demi kepentingan pribadi dan partainya, contoh kader terbaik PKS Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq yang oleh kadernya dipercaya sebagai “titisan” Nabi Yusuf.

Soal kemampuan pun Ruhut sulit ditandingi. Ruhut yang awalnya dikenal sebagai lawyer kemudian nyambi sebagai bintang sinetron, barulah kemudian ia dikenal sebagai politisi. Jadi perbedaan Ruhut dengan SBY sangat tipis. SBY dan Ruhut sama-sama seniman yang juga politisi. Bedanya SBY mengawalinya sebagai tentara, sedang Ruhut dari pengacara. Dengan talentanya yang beragam ini Ruhut dapat menyodok kandidat-kandidat lainnya, termasuk Jokowi dan Prabowo.

Dengan segala macam kelebihannya itu, Ruhut akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan benar, sesuai dengan Dasa Darma Pramuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun