"Daripada ruang tahanan digunakan untuk menahan (tersangka karena) persoalan kecil seperti ini lebih baik digunakan untuk menahan para mafia migas, mafia perpajakan, para pelaku illegal loging atau penjahat kelas kakap lainnya," kata kader terbaik PKS Ustad Aboebakar Alhabsy. Ustad partai Islam ini mendesak Bareskrim Polri agar membebaskan Muhammad Arsyad, 23, tukang sate yang ditangkap polisi karena telah menyebarkan foto hasil editan berbau porno bergambar wajah Presiden Joko Widodo lewat akun Facebook. “Kok sepertinya penyidik Mabes Polri sudah tidak ada kerjaan lain,” sambung kader dakwah ini menegaskan.
Sebagai penyuka hal-hal yang berbau mesum dan cabul langsung saja saya melompat girang begitu membaca komentar petinggi PKS seperti yang diberitakan oleh http://www.jpnn.com/read/2014/10/30/266937/Politikus-PKS-Bela-Penyebar-Foto-Porno- Kamis kemarin. Kegembiraan saya lebih bergemuruh lagi saat melihat banyaknya akun-akun yang identik dengan kader dakwah partai Islam milik Allah ini yang berjihad untuk mendukung pembebasan pelaku penyebar konten pornografi.
Membaca pendapat Aboebakar tersebut seolah saya mendapat isyarat bila PKS sedang memberi sinyal dicabutnya UU Pornografi secara TSM (terstruktur, sistematis, dan (nantinya) masif). Dari pendapat aleg PKS ini terlihat bila pornorafi cuma persoalan kecil, jadi tidak perlu ditangani oleh Polri. Tetapi, karena UU Pornografi masih berlaku mau tidak mau Polri harus melaksanakan tugas dan wewenangnya. Karenanya sudah saatnya UU Pornografi dicabut, agar Polri tidak perlu lagi menangani kasus-kasus pornografi yang cuma persoalan sepele ini.
Kalau memang benar pernyataan ustad PKS ini sebagai sinyal dicabutnya UU Pornografi, maka merupakan angin segar bagi para kader dakwah PKS. Seperti banyak diketahui, kader-kader PKS berulang kali kepergok sebagai penikmat materi-materi cabul dan mesum. Malah, kemesuman kader-kader partai Islam ini lebih kental ketimbang partai-partai yang distempel oleh kader PKS sebagai partai sekuler liberal.
Pada April 2011, misalnya, Ustad Arifinto kepergok wartawan sedang menikmati video porno saat mengikuti sidang paripurna DPR RI di gedung DPR RI Jakarta,. Dari hasil potretan fotografer M Irfan yang bisa memotret sebanyak kurang lebih 60 frame dengan durasi lebih dari 2,5 menit antara pukul 11.39.23 s.d pukul 11.41.57 menjadi bukti yang mementahkan bantahan PKS yang mengatakan jika kader terbaiknya itu hanya menonton film porno hanya beberapa detik saja. Mau tidak mau Ustad Arifinto menjadi pionir bagi anggota parlemen di dunia yang menonton bokep saat sidang di tuang sidang ketka rekan-rekan lainnya sedang memutar otak memikirkan persoalan rakyat. Dan inilah prestasi partai Islam PKS yang layak diakui oleh dunia.
Berikutnya adalah Ustad Tifatul Sembiring, kader terbaik partai dakwah ini memfollow akun porno @toketqueen ketika menjabat sebagai Menkominfo. Ustad Tifatul sendiri mengaku tidak sengaja mem-follow akun yang dipenuhi foto-foto payudara itu, tapi di-follow-nya @toketqueen serta merta menarik beberapa akun lainnya yang untuk mengukuti jejak Ustad Tifatul.
Seandainya saja UU Pornografi ini benar-benar dicabut, maka beberapa pasal dalam UU ITE juga harus diamandemen. Dengan demikian tidak perlu ada lagi pemberangusan situs-situs porno. Apalagi sampai memblokir situs Vimeo hanya gara-gara video caleg PKS yang menarik pemilih dengan memertontonkan tarian seronok. Saya sendiri sangat menyukai video yang tariannya saya namakan “Goyang Gecol Ustad PKS” ini.
Pencabutan UU Pornografi ini tentu saja membawa manfaat tersendiri bagi Ustad Aboebakar. Aboebakar tidak perlu lagi harus meminta gubernur mengambil tindakan tegas bila ada peredaran video mesum. Seperti ketika beredar video mesum anak SMP di Jakarta.
“Apa yang terjadi di SMP 4 Sawah Besar adalah bukti kegagalan pendidikan di Jakarta. Saya rasa Pak Jokowi perlu memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini, perlu diberikan teguran atau sanksi terhadap guru dan kepala sekolah setempat,” desak Aboebakar ketika marak dibicarakan beredarnya video mesum anak SMP setahun lalu.
Selanjutnya seperti dikutip situs dakwatuna, Aboebakar menhatakan “Perlu ada peningkatan pemahaman keagamaan dikalangan pelajar, agar mereka memiliki moralitas yang baik. Saya rasa Mendikbud perlu dipertimbangkan untuk menambahkan jam pelajaran agama untuk membentengi generasi muda kita dari pengaruh pergaulan bebas,” ungkapnya.
Kalau nantinya UU Pornografi benar-benar dicabut maka Ustad Aboebakar beserta ustad-ustad PKS lainnya tidak perlu lagi mengurusi persoalan yang menurutnya kecil ini. Kecuali kalau kader-kader dakwah partai Islam milik Allah ini sudah tidak ada kerjaan lainnya.
[caption id="attachment_350948" align="aligncenter" width="343" caption="Ini nih foto Ustad Aboebakar Al Habsyi, kader terbaik PKS itu"][/caption]
Sumber:
http://www.tribunnews.com/nasional/2011/04/10/roy-suryo-arifinto-cukup-lama-nonton-video-porno
Sumber foto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H