Mohon tunggu...
Gatot Prayitno
Gatot Prayitno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

kondisi SD ku

13 Agustus 2011   23:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kita bisa maju?

Ya, mungkin ini tepat diucapkan siswa-siswi kelas IV SD Negeri 2 Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Bagaimana tidak, mereka mengalami kendala berkaitan dengan faktor pendukung belajar, yaitu pengadaan buku. Buku-buku di SD ini tidak sebanding, artinya apa, tidak semua siswa menyanding buku pegangan, bahkan mungkin 4 anak mendapat satu buku pegangan.

Ketika pelajaran IPA degan materi tentang alat indera, semua siswa mencari materi tentang kelainan pada mata. Anak putra tidak mau kalah berebut buku IPA, saking semangatnya sehingga bukupun tidak mampu dijaga kerapiannya, nampak ada yang sobeh, lecek dan lain sebagainya, ditambah lagi itu bukan buku baru, buku tinggalan kakak kelas mereka.

Semangat yang tinggi untuk menimba ilmu patut dicontoh oleh sekolah-sekolah di kota-kota besar yang mana, mungkin satu anak dapat memegang 2 buku pegangan. Jika prestasi yang dicetak di kota-kota besar kalah dengan yang di desa-desa, maka harap malu bagi pendidik dan seharusnya jadi tantangan bagi mereka (guru) dan stake holder.

“Kapan Pak Menteri pendidikan mengunjungi kami? Bapak Mohammad Nuh, berkenankah Engkau mengunjungi kami, melihat situasi dan kondisi kami,,,?

Kami menginginkan adanya kemajuan di negeri ini terutama di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM kami,

Harapan kami sederhana, kami ingin nyaman belajar di sekolah. Kami ingin menggapai cita-cita kami yang setinggi mungkin, setinggi langit. Semoga pemerintah mengutamakan kepentingan rakyat seluruh Indonesia, dibandingkan mementingkan sebagian saja,,,,

Salam perjuangan dari desa..........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun