Mohon tunggu...
IRENG -
IRENG - Mohon Tunggu... lainnya -

- LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE LearN-to-LIFE -0

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lila & Legawa (baca: LiLo & Legowo)

13 Maret 2011   19:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepasang suami istri Pemulung bergandengan tangan sepulang dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah. Air hujan yang mengguyur kepala dan tubuh mereka tak digubriskannya, mereka tetap terus berjalan, bergandengan tangan, pulang menuju rumahnya. Ada satu Motor lewat mendahului jalan mereka. Berkatalah pemulung itu pada istrinya: "Lihat Bu,betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meski mereka harus kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah, ndak seperti kita yg harus berjalan lelah dulu untuk sampai kerumah."  Sang Istri diam saja mendengar suaminya bicara yg hampir tak terdengar oleh derasnya hujan.

Pengendara motor dan istrinya yg sedang berboncengan itu harus berhenti sejenak karena Lampu Merah. Dan dibawah derasnya air hujan mereka melihat sebuah Mobil Pick Up lewat didepan mereka. Pengendara motor itu berkata pada istrinya: "Lihat Bu, betapa bahagianya orang yg naik mobil itu, mereka tidak perlu harus basah kuyub kehujanan seperti kita."  Sang Istri diam saja mendengar suaminya bicara yg hampir tak terdengar oleh derasnya hujan.

Mobil Pick Up itu sendiri dikendarai oleh sepasang suami Istri, dalam derasnya air hujan mereka masih bisa melihat bahwa didepan mobil Pick Up-nya itu mobil Sedan Mercy. Berkatalah suami pada istrinya: "Lihatlah Bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil bagus itu, pasti nyaman dikendarai, gak seperti mobil kita ini, sudah bocor, sering mogok lagi."  Sang Istri diam saja mendengar suaminya bicara yg hampir tak terdengar oleh derasnya hujan.

Pengendara mobil sedan Mercy itu seorang pria dewasa, kaya.....Manakala dia melihat sepasang suami istri pemulung yang berjalan bergandengan tangan dibawah guyuran air hujan, ia berkata dalam hati: "Betapa bahagianya suami istri itu, dibawah guyuran derasnya Air hujan mereka berjalan bergandengan tangan dengan mesranya, sementara aku dan istriku tak pernah punya waktu untuk berduaan karena kesibukan masing2 ?."

Note:

Kebahagiaan takkan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Senantiasa bersyukurlah atas hidupmu, supaya kita tahu dimana kebahagiaan itu berada. Kebahagiaan itu kadang dari penilaian orang lain. LILA & LEGAWA (baca: Lilo & Legowo) adalah bagian dari kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun