Mohon tunggu...
Merah Putih
Merah Putih Mohon Tunggu... -

Life is Beautiful. enjoy working, enjoy playing, enjoy writing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Demam Berdarah Can Kill You!

21 Januari 2010   01:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:21 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_57931" align="alignleft" width="175" caption="waspada demam berdarah"][/caption] Akhir-akhir ini banyak kasus DBD yang merebak di masyarakat. Di Bogor, Jakarta, Makasar. Hampir semua daerah memberi peringatan dini. Untuk itu diperlukan langkah-langkah penanggulangan. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara menguras, menutup dan mengubur (3M). Selain itu juga dengan Pemeriksaan Jentik Nyamuk. Kita harus membantu upaya pemerintah yang biasanya telah melakukan pengasapan (fogging) dan sosialisasi. Perlu diwaspadai apabila terlihat gejala demam tinggi. Segera dibawa ke RS. Biasanya keterlambatan bisa memicu penanganan yang tidak memadai yang berujung kematian. Seperti halnya yang dialami Presdir Astra. External Relation Astra International Bimo Adiyoso mengatakan Michael meninggal karena telat memeriksakan diri ke rumah sakit terkait gejala demam berdarah dengue yang dia derita. Tua-Muda, Kaya-Miskin. DBD tidak pandang bulu. Warning! Demam berdarah can be deathly. Kejadian Luar Biasa Ada banyak kota yang pada Januari 2010 ini dinyatakan KLB (kejadian luar biasa) demam berdarah yaitu: Mojokerto, Madiun, Bondowoso, Balikpapan, Banjarbaru, Palangkaraya, juga provinsi kalteng dan kaltim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun