Berita yang ngeh kali ini selain Luna Maya adalah Aburizal Bakrie (selanjutnya saya sebut sebagai Mr. Bakrie). Mr. Bakrie membantah perusahaannya menyuap Gayus. Perusahaan yang mana? Emang Mr. Bakrie punya berapa biji sih usahanya? Kebanyakan orang tentunya hanya tahu Mr. Bakrie adalah pengusaha, mantan menteri, ketua golkar dan pasti dikait-kaitkan dengan Lapindo. Hehehe....kasian ya si om (belum lagi ada kasus tuduhan miring pada grup usahanya). Padahal dibalik itu beliau punya segudang prestasi. Beliau adalah nahkoda bagi Kerajaan Bisnis Bakrie yang sudah mengangkangi dari sabang sampai merauke dari pulau mingas ke pulau rote...hehe.
Ah masak sih? Beneran bo', gak bohong. Serius neh sekarang. Ini ogut beberkan cem-macem jenis usaha Mr. Bakrie : ada usaha gorengan tahu, usaha jualan pulsa, usaha warnet, usaha bubur ayam, usah............(huuuuuuusssssss)....emang elo usaha kecil-kecilan gitu. (hahaha...just kidding).....Ini bakrie cing. Pastinya large scale en pake international networking lah...hehe. Coba aja lu pada buka situs-situs usahanya pasti bahasa inggris semua yang di depan mata. Nggak mudeng ya? Makanya klo diajarin guru en dosen pada merhatiin yang bener jangan "facebookan" melulu klo di kelas...hehehe.
Kingdom 1 : PT Bumi Resources Tbk (BUMI) nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp39,293 triliun. Nilai ini pada posisi ke-17 terbesar setelah berturut-turut dari nomor satu ke nomor enam belas adalah: Astra, Telkom, BCA, Unilever, Mandiri, BRI, PGN (Perusahaan Gas Negara), Gudang Garam, HM Sampoerna, Adaro, United Tractor, Indocement, Semen Gresik, Danamon, Indo Tambangraya Megah, Tambang Batubara Bukit Asam. Kebanyakan perusahaan-perusahaan di atas dimiliki publik, hanya beberapa yang masih dikendalikan sahamnya secara menonjol oleh orang-orang kuat (strong man). Seperti BCA oleh keluarga Hartono, Gudang Garam oleh keluarga Wonowidjojo. Sedangkan yang lain-lain tidak terlihat pemegang saham individu yang dominan. Jadi meski Bumi Resources ranking ke-17 tapi kelihatan kan betapa kuatnya Mr. bakrie ini sebagai owner (pemilik usaha).
Unit Bisnis Bumi antara lain :
1. Arutmin. Letaknya di Kalimantan Selatan. Merupakan perusahaan batubara yang diakuisisi Bumi dari BHP Mineral exploration tahun 2001. Arutmin memiliki kontrak untuk menambang batubara di area seluas 70.153 hektar selama 30 tahun (sejak 1998). Hehe...luas banget bo'. Ini lebih luas dari daratan provinsi DKI Jakarta yang hanya 66.152 hektar. Lebih luas juga dari kabupaten Sleman yang cuma 57.482 hektar.
2. Kaltim Prima Coal (KPC). Letaknya di Kalimantan Timur. Diakuisisi Oktober tahun 2003 dari BP (British Petroleum) dan Rio Tinto. Kontrak yang dimiliki KPC lebih yahud. Luasannya 90.960 hektar. KPC memiliki pelabuhan pribadi di Tanjung Bara dan Lubuk Tutung juga punya PLTU pribadi 10 Mega Watt dan PLTD 9,4 MW.
3. Gallo Oil (Jersey) Ltd. Beroperasi di Republik Yaman. Luas wilayah eksplorasinya 213 ha di Al Maber dan 741 ha di Al Armah.
4. Enercorp Ltd. Tahun 2003 Bumi Resources memiliki 60 persen saham di Enercorp. Perusahaan inilah yang menjual produk-produk energi dari Bumi untuk pasar domestik seperti batubara, minyak bumi, gas, dll.
5. Bumi mauritania. Perusahaan yang bergerak di penambangan bijih besi ini berada di wilayah Tamagot dan S'fariat, Mauritania.
6. Gorontalo Minerals. Memiliki kontrak penambangan emas, perak dan tembaga seluas 36.070 hektar di wilayah Bone Bolango, Gorontalo.
7. Citra Palu Minerals. Kontrak penambangan emas seluas 138.889 ha di Sulawesi Tengah dan Selatan. Perkiraan ada deposit emas sebanyak 2 juta ounces/oz (satuan luar negeri) atau setara dengan 56.699 Kg emas. Klo sekilo emas murni 400 juta saja. Emas segitu bisa berharga nyampe 22.679.600.000.000 rupiah alias 22 triliun rupiah lebih cing.