Fakta-fakta baru korban pencabulan dan pelecehan seksual Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang, sedikit demi sedikit mulai terbongkar. Pelaku dengan bejat melecehkan anak panti asuhan lebih dari belasan korban. Korban trauma dan merasa berat untuk menjalani hidup.
Dean Desvi baru-baru ini membongkar fakta lain kasus pencabulan Yayasan panti asuhan Darussalam melalui Podcastnya bersama Deddy Corbuzier. Di sana Dean Desvi mengungkap cerita-cerita para korban. Korban rata-rata berusia belasan tahun, bahkan ada korban berumur tujuh tahun.Â
Dengan pilu Dean Desvi menceritakan di depan Deddy Corbuzier, ia menyampaikan perilaku tersangka begitu abnormal. Saat melakukan pendampingan terhadap korban, Desvi mengatakan bahkan ada saksi yang menjadi korban juga. Ini Desvi lakukan ketika menanyakan kepada korban yang saat ini menjadi pembina panti asuhan.
"Dulu yang mereka cuma saksi, ketika mereka ngadu ke saya akhirnya saya dalami, kamu bener saksi aja? Tapi lama-lama mereka di BAP saksi dan korban" ungkap Desvi di Podcast Deddy Corbuzier 11 Oktober kemarin.Â
Trauma yang dialami oleh para korban membuat korban susah untuk keluar dari belenggu itu.Mereka merasa ketakutan dan kebingungan "Ini lebih biadab dari PKI karena ada satu anak yang dipakai sampai dua orang pengurus dan pengasuh" cerita Desvi.Â
Yang menyayat hati, ada anak yang lagi sakit pun tidak luput dari pencabulan pelaku "Ada anak yang lagi sakit dia mau berlindung di sebuah kamar yang dia pikir aman ternyata di situlah dia celaka. Diambil oleh satu pedofil. Mereka diajarin penyuka sesama jenis," jelas Desvi.
"Di sana itu hasil bukti pendalaman saya ke anak-anak Mereka mau menjerit nggak bisa. Mereka itu mikirnya itu kasih sayang seorang ayah yang normal. Karena mereka tidak punya ayah. Cium tangan pipi jidat, sampe cium bibir. Dan ini mereka pikir lumrah" imbuhnya.
Ini jelas, seolah pelaku mengajarkan bahwa demikian itu normal, pelecehan itu lumrah. Ironisnya, korban melakukan hal yang sama ke teman lainnya.
Trauma mendalam bagi korban memang benar-benar melukai mental. Ada satu korban yang disodomi dua kali pada satu momen oleh dua pelaku yang berbeda. Miris. Dean Desvi sekuat tenaga dan sesenggukan menceritakan ini.
Pada bulan Agustus, korban diminta pengasuh ke atas untuk memijat pengasuhnya. Di momen itu pelecehan dilakukan. "Ke atas pijitin ayah, pijitin dari kaki, betis, paha endingnya disuruh dipakein minyak zaitun terus dikerjain (disodomi) jam sembilan pagi. Dia merasa hancur dia sholat, tapi dia nggak mau wudhu, Dia biarin dosanya buat dia. Dia tahu ini dosa.