Yang lebih yahud lagi adalah pembinaan usia muda yang sangat terstruktur. Pencarian bakat muda dimulai dari sekolah, dimana ada liga menurut jenjang sekolah. Para pemandu bakat turun langsung ke lapangan, dengan merekrut pemain-pemain yang dianggap punya skill di atas rata-rata untuk digembleng di pusat latihan (training centre). Selain urusan sklill, urusan mental juga direvolusi disini. Dengan nama yang agak ekstrem, berrdirilah TC Candradimuka di kawasan Kota Batu, Jawa Timur dengan fasilitas yang komplet.
Di penghujung acara menjelang penyerahan piala, sang komentator berucap "Tentu, kedewasaan masyarakat dan para suporter juga menjadi salah satu faktor suksesnya sepak bola Indonesia". Jika para suporter tertib, tidak tawuran dan saling respek, maka mental positif ini akan tertular ke para pemain sehingga atmosfer pertandingan menjadi lebih nyaman dan enak ditonton.'
Ah, slurrrp. Air liur siang ini terasa nikmat. Sebuah pesan singkat dari sang kekasih membuat mimpi indah saya kali ini harus berakhir. Bangun Nyo, cari kerja buat biaya nikah, kapan kamu mau nikahin aku ??!