Arena Pala Alpitour di kota Turin, Italia pada Minggu (19/11/2023) malam bergemuruh. Para penonton bersuka cita menyambut kemenangan Novak Djokovic (Serbia) di turnamen puncak Nitto ATP Finals 2023.
Unggulan teratas Djokovic menjadi juara turnamen tersebut setelah mengalahkan salah satu favorit juara Jannik Sinner (Italia) di babak final dua set langsung 6-3, 6-3 dalam waktu satu jam 43 menit. Kesuksesan Djokovic mempertahankan gelar ATP Finals 2022 itu menghasilkan rekor baru.
Turin 2023 menjadi gelar ATP Finals Djokovic yang ketujuh, melampaui rekor sebelumnya di mana ia bersama Roger Federer (Swiss) sama-sama mengoleksi enam trofi ATP Finals. Hal itu membuat Djokovic resmi menjadi jawara ATP Finals paling banyak di muka Bumi.
Mental sekuat baja Djokovic dan skill Sinner yang impresif
Turnamen ATP Finals adalah turnamen puncak ATP Tour di penghujung musim tur. Turnamen ini sangat istimewa, hanya diikuti oleh delapan petenis tunggal dan delapan pasang ganda terbaik di dunia yang kepesertaannya didasarkan pada peringkat ATP Race.
Nah, peringkat ATP Race itu dihitung dari jumlah poin yang diperoleh dari empat turnamen grand slam, lalu turnamen ATP Masters 1000 dan sejumlah turnamen lainnya. Djokovic berada di peringkat satu ATP Race dan ditetapkan sebagai unggulan teratas, Sedangkan Sinner peringkat empat ATP Race dan menjadi unggulan keempat.
Penampilan Djokovic dan Sinner di babak final ATP Finals 2023 begitu fantastis. Skill, ketahanan fisik, dan mental Djokovic tak perlu ditanya lagi. Petenis 36 tahun itu sebenarnya nyaris gagal lolos ke babak semifinal, namun pada akhirnya ia bisa bangkit dan menjadi runner-up Grup Hijau dengan skor menang-kalah 2-1.
Itu pun harus ia capai dengan susah payah karena ia harus bertanding tiga set di tiga pertandingan selama babak penyisihan grup, baik ketika bertemu dengan Sinner, Holger Rune (Denmark) dan Hubert Hurkacz (Polandia). Akan tetapi ketika bertemu dengan unggulan kedua Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) di babak semifinal, ia bisa menuntaskan pertandingan dengan dua set langsung.
Ketahanan fisik dan mental Djokovic memang luar biasa. Tidak sekali dua kali ia berhasil membalikkan keadaan, dari yang 'kayaknya bakal hopeless nih' menjadi 'yess aku menang'. Ia membuktikan bahwa kekuatan fisik dan mental membuat seseorang bisa meraih apa yang ia inginkan.