Kota Turin, Italia, di bulan November 2023 ini sedang memasuki musim dingin. Suhu kota ini berada di kisaran 10-13 derajat Celsius ketika siang dan 4-7 derajat Celsius kala malam.
Namun suasana di arena Pala Alpitour cenderung panas gegara pertandingan sengit antara empat petenis nomor tunggal yang sedang bersaing memperebutkan dua tiket ke babak final Turnamen Nitto ATP Finals 2023. Mereka adalah, secara berturut-turut, unggulan teratas Novak Djokovic (Serbia), Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol), Daniil Medvedev (Rusia) dan Jannik Sinner (Italia).
Setelah pertandingan babak penyisihan Grup Hijau dan Grup Merah, para juara dan runner-up masing-masing grup berhasil melaju ke babak semifinal. Djokovic sebagai runner-up Grup Hijau berhadapan dengan juara Grup Merah Alcaraz, sedangkan juara Grup Hijau Sinner bertemu dengan runner-up Grup Merah Medvedev.
Sinner menjadi petenis pertama yang melaju ke babak final setelah sukses menggulung Medvedev melalui pertandingan yang sengit dan mendebarkan 6-3, 6-7(4-7), 6-1. Pertandingan yang berlangsung Sabtu (18/11/2023) petang itu berlangsung selama dua jam 29 menit.
Penampilan Sinner terbilang luar biasa, terlepas dari statusnya sebagai petenis tuan rumah yang pastinya lebih didukung oleh fans tenis setempat. Petenis 22 tahun itu mengeluarkan teknik tenis top level yang mampu mengoyak pertahanan Medvedev.
Teknik permainan Sinner menunjukkan kelasnya sebagai petenis Top Three. Servis kerasnya mantap, groundstrokes-nya powerful, dropshot-nya mantap, pukulan lob-nya gokil, juga footwork-nya yang perfetto.
Melihat sejumlah pencapaian Sinner sepanjang musim 2023, ia digadang-gadang bakal mengancam eksistensi raja tenis saat ini, Djokovic. Di babak penyisihan grup Turin, ia mampu mengalahkan Djokovic untuk kali pertama sepanjang kariernya setelah empat kali bertemu.
Sinner kini layak menjadi salah satu dari empat petenis muda yang bakal mampu mendobrak dominasi Djokovic, termasuk mungkin Rafael Nadal (Spanyol) ketika kembali di musim tur 2024 nanti. Petenis muda lainnya adalah Alcaraz, Holger Rune (Denmark) dan Ben Shelton (AS). Â
Selain teknik permainannya yang semakin matang, hal yang menarik dari Sinner adalah fisik dan staminanya yang luar biasa meski perawakan tubuhnya tampak ceking. Jadwal latihan tenisnya sudah pasti ia lakukan, tapi latihan fisiknya ala militer. Mulai dari angkat beban di fitness center hingga lari di alam terbuka yang kontur tanahnya naik turun.
Ini mengingatkan kita dengan latihan Alcaraz yang juga sangat berat. Berkat latihan yang keras, Alcaraz mampu menjuarai dua turnamen grand slam dan menjadi petenis nomor satu dunia.
Footwork Sinner terbilang luar biasa. Ia akan mengejar kemanapun bola menuju dan akan memukul bola dari lawan dengan taktis. Â