Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Juara Bertahan Taylor Fritz Tersingkir di Japan Open, Bagaimana Peluangnya di ATP Finals 2023?

20 Oktober 2023   18:19 Diperbarui: 20 Oktober 2023   18:22 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Tennis Tonic / Kinoshita Group Japan Open)

 Kejutan besar terjadi di turnamen lapangan keras ATP 500 Kinoshita Group Japan Open Tennis Championships ketika unggulan teratas Taylor Fritz (Amerika Serikat/AS) tersingkir di babak kedua. Fritz, peringkat 10 ATP, menyerah di tangan petenis wildcard peringkat 215 dunia Sintaro Mochizuki (Jepang) secara rubber set 6-0, 4-6, 6-7(2-7).

Fritz menjadi petenis unggulan kelima yang harus angkat kaki dari Tokyo setelah unggulan keenam sekaligus runner-up 2022 Frances Tiafoe (AS) kandas di babak pertama. Unggulan lain yang terpaksa balik kampung adalah unggulan kedua Casper Ruud, unggulan ketiga Alexander Zverev (Jerman), dan unggulan ketujuh Karen Khachanov (Rusia).

Pertandingan antara Fritz dan Mochizuki berlangsung pada hari Kamis (19/10/23) sore di Ariake Coliseum Tokyo, Distrik Koto, Tokyo. Pada awalnya Fritz tampak percaya diri setelah menang 6-0 di set pertama. Tetapi petenis 25 tahun itu mulai gusar ketika Mochizuki mampu berbalik menekan Fritz di set kedua.

Melihat permainan kedua petenis tersebut, baik Fritz dan Mochizuki memiliki gaya permainan yang sama. Keduanya sama-sama baseliner agresif yang mengandalkan groundstrokes dan servis bertenaga dan piawai menghadang bola dari lawan dari balik net. Satu yang menarik dari Mochizuki adalah dropshot-nya yang keren.

Karena kedudukan imbang 1-1, set ketiga pun dimainkan. Kedua petenis sama-sama berambisi untuk lolos ke perempat final.

Fritz tampak terkejut dengan permainan Mochizuki yang tampil penuh percaya diri di set penentuan tersebut. Bagaimana tidak, Fritz sebenarnya sudah unggul 5-2 dan sepertinya ia bakal memenangkan pertandingan tersebut.

Akan tetapi Mochizuki yang sepertinya berprinsip "pantang menyerah sebelum kalah" bermain begitu taktisnya hingga mampu merebut gim kedelapan. Di gim kesembilan dan kesepuluh, Fritz kalah love game.

Sepertinya ia tampak kelelahan dan sekaligus tertekan dengan serangan Mochizuki. Skor kini menjadi 5-5, membuat situasi Fritz tampak mengkhawatirkan. Bayangkan, kemenangan Fritz yang sebelumnya sudah tampak di depan mata jadi tertunda.

Fritz terpaksa harus menghadapi situasi kritis. Tak ada pilihan lain selain harus bangkit dan berbalik menekan lawan.

Pada akhirnya Fritz berhasil merebut gim ke-11, membalasnya dengan love game. Kini ia cuma one game away untuk memenangkan pertandingan yang lumayan melelahkan fisik dan mental itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun