Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kalau Beneran Terjadi Resesi, Kita Harus Bagaimana?

14 Juli 2022   13:11 Diperbarui: 14 Juli 2022   14:41 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga-keluarga di Indonesia pasti ingat dengan situasi krisis ekonomi parah di tahun 1998 lalu. Banyak orang hidup susah lantaran harga kebutuhan pokok melambung begitu tinggi. Pada waktu itu setiap orang menyalakan mode bertahan hidup.

Di masa itu masyarakat melakukan penghematan di sana-sini. Ada banyak cerita pilu yang mungkin pernah kita alami, kita dengar atau baca. Mungkin ada keluarga yang harus berbagi sebutir telur ayam, atau sebungkus mie instan, atau semangkuk sayur, demi bisa bertahan hidup.

Kita semua tidak ingin mengulangi apa yang terjadi di tahun 1998. Tetapi bila masa-masa seperti itu datang lagi, maka kita harus memastikan setiap anggota keluarga kita tetap bisa makan dengan layak tiga kali sehari.

Caranya dengan memangkas bujet non esensial. Termasuk di dalam pos ini adalah semua kebutuhan yang bukan termasuk kebutuhan pokok. Kita bisa membuat daftar rinci item pengeluaran bulanan lalu memprioritaskan semua item yang paling esensial.

Bila kita rajin berhemat, maka kita akan hidup nikmat walau berada di tengah situasi yang liat.  

Tetap sehat

Kalau resesi beneran terjadi, maka kita menghadapi dua hal yaitu pandemi COVID-19 yang mungkin belum akan selesai, dan resesi itu sendiri. Kita bisa bertahan dengan menjaga kesehatan baik-baik.

Jangan sampai kita jatuh sakit. Karena bila kita sakit, semua aktivitas kita jadi terhambat. Meski kita punya asuransi kesehatan dan BPJS Kesehatan sekalipun, kalau sudah jatuh sakit kita akan tersiksa. Kita jadi susah berpikir, pergerakan kita juga terbatas karena harus bed rest selama beberapa waktu lamanya.

Agar kita tetap sehat, pastikan pola makan harian layak dan bergizi. Jadi tidak cukup hanya kenyang, asupan juga harus bernutrisi. Terlebih bila kita memiliki anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, asupan gizi yang cukup sangat penting.

Aktivitas olahraga jangan dilupakan, baik dilakukan di rumah, di tempat kerja, atau pun di fasilitas publik. Olahraga yang wajar saja, jangan sampai kelelahan karena kelelahan juga tidak baik bagi tubuh.

Gaya hidup tidak sehat mesti kita tinggalkan. Gaya hidup demikian membuat tubuh kita lelah, lesu, hingga rentan dihinggapi penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun