Meski dunia bakal dibayangi oleh resesi global di tahun 2020 nanti, sejumlah proyek konstruksi di dunia masih berjalan sesuai rencana. Tidak terkecuali pembangunan gedung super ramping "111 West 57th Street" atau "Steinway Tower" di Manhattan, kota New York (NYC) di Amerika Serikat (AS). Gedung ini unik, dibangun dengan rasio 1:24 yang artinya tinggi gedung adalah 24 kali lebih besar dari pada lebar gedung. Wow..
Pembangunan gedung sempat tersendat karena mengalami berbagai tantangan dan kendala selama proses pembangunan. Pada April 2019 lalu, gedung apartemen mewah setinggi 82 lantai tersebut telah topped-out / topped off. Artinya proses konstruksi sudah mencapai titik tertinggi gedung.
Bisa dikatakan proyek ini terlambat jadi karena sebelumnya target penyelesaian proyek gedung ini adalah di tahun 2017 lalu. Saat ini pihak kontraktor sedang melakukan pengerjaan interior dan eksterior gedung hingga sepenuhnya selesai pada akhir tahun 2020 nanti.
Posisi gedung Steinway Tower sangat strategis, berada di area yang disebut "Billionaire's Row" dimana terdapat sejumlah gedung jangkung prestisius di jalan tersebut antara lain 432 Park Avenue, One57, 220 Central Park South, dan Central Park Tower (yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan). Posisi gedung berada di sisi tenggara Columbus Circle, sebuah interchange jalan terkenal NYC.
Karena termasuk salah satu bangunan tertinggi di NYC dan dunia, sejumlah gedung-gedung terkenal di kota NYC bisa dilihat dari gedung, antara lain landmark kota Empire State Building dan Patung Liberty.
Gedung Steinway Tower dirancang sebagai kondominium super mewah. Meski menjulang setinggi 82 lantai, ternyata gedung ini hanya berisi 77 unit apartemen dan fasilitas penunjang. Ada dua tipe apartemen yaitu duplex (dua lantai) sebanyak tujuh unit dan sisanya full floor (satu lantai). Jumlah kamar tidur per unit atara tiga hingga lima bedrooms. Tinggi atap unit apartemen maksimal 14 meter.
Proyek gedung dengan perkiraan bujet USD 1 milyar ini terbagi menjadi dua, yaitu gedung lama Steinway Building yang direnovasi dan gedung baru. Gedung lama Steinway Building akan diisi dengan 14 unit apartemen.
Gedung lama Steinway Hall yang sudah berumur hampir 96 tahun, dibangun tahun 1925 lalu oleh Warren & Wetmore. Sementara gedung baru dirancang oleh SHoP Architects. Pengembang proyek ini adalah JDS Development dan Property Markets Group. Interior gedung digarap oleh Studio Sofield dari NYC yang telah berpengalaman menggarap proyek untuk klien high-end seperti Salvatore Ferragamo, Sotheby's Diamonds, Coach dan Carlyle Hotel.
Steinway Hall sendiri sudah lama menjadi salah satu gedung produsen piano terkenal Steinway & Sons. Sebelum resmi dijual pada tahun 2013 lalu, gedung tersebut biasanya digunakan sebagai aula konser dan showroom piano produksi Steinway.
Lounge baru gedung nantinya akan dilengkapi dengan grand piano produksi Steinway untuk resital. Sepertinya musik karya Chopin, Brahms, Rachmaninoff dan musisi klasik lainnya bakal dimainkan di lounge sebagaimana tradisi di Steinway Hall sebelumnya.