Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kompetisi Teknologi Superkomputer, AS Kini yang Tercepat dan Bicara Jumlah China Jawaranya

28 Juni 2018   09:56 Diperbarui: 28 Juni 2018   10:17 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: timesunion.com

Pertarungan sengit di bidang teknologi superkomputer dunia terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Baru-baru ini daftar peringkat superkomputer tercepat resmi dirilis oleh TOP500 dimana superkomputer dari AS yang diberi nama Summit menjadi yang tercepat, mengalahkan Sunway TaihuLight milik China yang telah duduk di singgasana supercomputer tercepat di dunia pada Juni 2016 hingga Juni 2018.

Sebagai informasi, peringkat TOP500 ini disusun oleh pakar teknologi superkomputer yaitu Jack Dongarra dari University of Tennessee di Knoxville, Erich Strohmaier dan Horst Simon dari National Energy Research Scientific Computing Center (NERSC) dan Lawrence Berkeley National Laboratory, Hans Meuer (alm.) dari University of Mannheim Jerman serta sebuah perusahaan komputasi awan Prometeus. Daftar lengkap silakan klik tautan ini.

Selama lima tahun terakhir China dan AS saling berkompetisi untuk membuktikan siapa yang tercanggih dalam teknologi superkomputer. China sudah memenangi kompetisi tersebut sejak tahun 2016 namun di semester pertama tahun 2018 ini, AS telah menumbangkan superioritas China yang membuat AS menjadi yang terdepan dalam teknologi superkomputer.

China memang getol membangun superkomputer. Perkembangannya bahkan sangat cepat. Seiring dengan teknologi AI yang semakin meluas di sana, superkomputer adalah kebutuhan. Tak heran dalam daftar TOP500 tersebut ada 202 superkomputer tercepat China. Superkomputer itu dipasang di sejumlah korporasi dan lembaga-lembaga pemerintah.

Angka itu meningkat tajam dari hanya 159 superkomputer pada daftar yang dirilis enam bulan lalu. Daftar lima besar di TOP500 bahkan menempatkan dua superkomputer China yaitu Sunway TaihuLight dan Tianhe-2.

AS masih kalah jauh karena hanya ada 144 superkomputer yang masuk dalam daftar tersebut. Angka itu menurun karena enam bulan lalu AS masih menempatkan 169 superkomputer tercepat dalam daftar tersebut. Walau demikian, dalam daftar sepuluh besar ada enam superkomputer AS di sana yang artinya teknologi superkomputer AS masih yang terbaik.

Di sisi lain walau teknologi superkomputer China telah dilampaui AS, China juga masih unggul dalam lima besar provider superkomputer dimana Lenovo yang menjadi pemimpinnya. Ada 122 superkomputer dalam daftar TOP500 yang dibuat oleh Lenovo Dua provider China lainnya adalah Inspur dan Sugon. Provider dari AS Hewlett-Packard yang ada di posisi kedua dimana telah memasang 79 superkomputer.  

Summit yang dibangun oleh IBM dan Nvidia, digunakan di  Oak Ridge National Laboratory milik Departemen Energi di Tennessee, AS. Summit mampu mengolah data 200 petaflops atau sekira 200 kuadriliun kalkulasi per detik. Sebagai analogi, kemampuan Summit memproses data setara dengan sekira pemrosesan data oleh dua juta laptop berteknologi masa kini digabungkan menjadi satu. Kemampuan Summit ini menurut Dongarra adalah 30 persen lebih cepat daripada Sunway TaihuLight.

Secara fisik, Summit terdiri dari sejumlah unit berukuran sebesar lemari es berwarna hitam dengan bobot sekira 340 ton yang diletakkan di dalam ruangan seluas kira-kira 850 meter persegi yang ditenagai dengan 9.216 chip dari IBM dan 27.648 GPU atau prosesor grafis dari NVidia. Semua unit terkait dengan kabel serat optik yang jika disambung panjangnya mencapai 297 kilometer.

Teknologi superkomputer yang semakin canggih akan mampu menjawab tantang komputasi masa depan terutama terkait dengan komputasi kuantum dan kecerdasan buatan atau AI. Superkomputer umumnya dipasang di laboratorium-laboratorium milik pemerintah, namun kini sekira setengah dari penghuni TOP500 diaplikasikan pada korporasi, seiring dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 yang sudah nampak di depan mata bakal disambut oleh sejumlah industri seperti industri bidang energi, riset dan pengembangan farmasi serta perancangan pesawat dan otomotif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun