Mohon tunggu...
Gatot Aribowo
Gatot Aribowo Mohon Tunggu... -

Pernah jadi jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terima Kasih PKS

14 Agustus 2012   14:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ibnu Amir pernah memberikan kesaksian perihal hebatnya kesederhanaan dan ketawadhuan Rasulullah, di tengah kedudukannya yang luhur di antara umat manusia. "Aku pernah melihat Rasul melempar jumrah dari atas unta tanpa kawalan pasukan, tanpa senjata, dan juga tanpa pengawal."

Bandingkan dengan lawan Joko Widodo, yang untuk menembus kemacetan daerah yang dipimpinnya menggunakan kawalan. Akan semakin membuat rakyatnya membenci.

Sifat-sifat ini sebenarnya saya dengar juga ada dalam diri sosok seorang kader PKS yang kalah dalam putaran pertama Pilkada Jakarta. Namun kontaminasi nafsu meraih (penghalusan dari mengejar) kekuasaan menyelimuti partainya, dia jadi enggan melihat kebaikan-kebaikan dari orang lain. Alasan mengingkari amanah pun akhirnya dilontarkan.

Baiklah, saya ingin mengutip sebuah riwayat hadits.

Abu Dzar berkata : "ya Rasulallah tidakkah kau memberi jabatan apa-apa kepadaku? Maka rasulullah memukul bahuku sambil berkata : hai Abu Dzar kau seorang yang lemah, dan jabatan itu sebagai amanat yang pada hari qiyamat hanya akan menjadi kemenyesalan dan kehinaan. Kecuali orang yang yang dapat menunaikan hak dan kewajibannya, dan memenuhi tanggung jawabnya."

Apakah Joko Widodo mengingkari amanah 5 tahunnya untuk jadi pemimpin di Solo? Silakan di-polling: apakah lebih banyak warga Solo yang menginginkan Joko Widodo selesaikan 3 tahunnya, atau merelakan untuk jadi pemimpin di Jakarta. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun