Mohon tunggu...
gatot subroto
gatot subroto Mohon Tunggu... Desainer - wiraswasta,seorang penulis dan design grafis

hobi saya membaca buku,dan suka mencari refrensi dalam setiap apa yang saya baca,dan suka menulis tentang poin apa yang saya baca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Kota Ujung Timur Pulau Jawa, Kota Banyuwangi

18 September 2022   11:30 Diperbarui: 18 September 2022   19:11 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun ini masyarakat indonesia sudah tidak asing lagi dengan nama Banyuwangi, hal itu dikarenakan banyaknya Destinasi Alam, Artis, Penyanyi dan yang baru-baru ini kehadiran sosok anak kecil yang mengguncang Istana Negara pada Upacara hari Kemerdekaan RI dan juga telah dilantiknya Bpk. Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, yang juga berasal dari Kota Banyuwangi.

Sedikit tentang Kota Banyuwangi, Mungkin kita masi ingat tragedi tahun 1998, dimana saat itu banyak pembantaian kyai dan guru ngaji, Hingga saat ini kasus pembunuhan yang disebut dilakukan sekelompok Ninja itu masi belum terungkap, baik pelaku, dalang maupun motif yang melatarbelakangi.

Kasus pembantaian itu memang tak berulang, namun memori kelam itu tak kan pernah hilang, terutama bagi keluarga yang menjadi korban. Mereka menjadi yatim, janda bahkan sebatang kara karena ayah, suami, ibu dan orang-orang terdekatnya tewas dibunuh.
 

Terlepas dari semua itu, Banyuwangi secara geografis yang di apit antara gunung dan laut, menjadi kota kecil yang sangat luas, dengan penduduk yang sangat ramah dan juga bersahabat. Oleh sebab itu Kota Banyuwangi terdapat banyak sekali Destinasi Alam yang sangat Indah dan Asri, diantaranya ada Gunung Ijen, Alas Purwo, Pulau Merah, Teluk Hijau, Sukamade dan mungkin masi banyak lagi Destinasi Alam yang tidak saya sebutkan atau belum pernah terexpose oleh masyarakat luar daerah Banyuwangi.

Banyuwangi juga memiliki makanan khas yang sangat unik yang sulit di temui di daerah lain, dari Pecel Pitik, Nasi Tempong, Uyah Asem Pitik, Rujak Soto dan masi banyak lagi yang lainya. Belum lagi di tambah dengan jajanan-jajanan khas daerah masing-masing yang bisa meningkatkan UMKM di daerahnya masing-masing. 

Berbicara masalah Tradisi Adat di Banyuwangi sungguh sangat menganggumkan, karena hampir setiap daerah di Banyuwangi mempunyai Tradisi Adat sendiri yang di turunkan dari leluhur-leluhur daerahnya. Dan itu semua dengan tujuan saling memperkuat hubungan sosial dan kekeluargaan, terkadang kalau kita tidak pernah mengerti atau tau tradisi tersebut pastilah kita merasa Tabu, Tetapi di balik itu semua banyak tersimpan Filosofi yang sangat mendalam.

Di tambah lagi kesenian dan tarian khas dari Banyuwangi yaitu Gandrung, mungkin kita sering mendengar nama itu dalam pagelaran festival yang bernama Gandrung Sewu (Seribu Penari Gandrung) yang di selenggarakan oleh Pemkot Banyuwangi, yang awal mula tari Gandung hanya di pentaskan pada acara pernikahan, khitanan dan acara-acara resmi dan tidak resmi. Tari Gandrung sendiri memiliki sejarah ketika awal mula di babatnya hutan untuk membangun ibu kota Blambangan yang sekarang kita kenal dengan nama Banyuwangi, Nama Banyuwangi sendiri berawal dari kisah Putri Sri Tanjung yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya ragu akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tetapi hasil perselingkuhan ketika dia ditinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata: "Jika darah yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tetapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu". Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai tersebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.

Terlepas dari kejadian di tahun 1998 yang sangat mencekam dan penuh dengan bayang-bayang ketakutan, Sejatinya Banyuwangi adalah kota yang sangat Asri, Damai, Penduduk yang Ramah, Destinasi Alam yang sangat indah, Kesenian yang sangat memukau dan juga Terbuka untuk siapa pun untuk mengunjungi kota Banyuwangi, Datang dan nikmatilah keindahan Alam Banyuwangi dengan Masyarakat/Penduduk yang sangat ramah dan bersahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun