Mohon tunggu...
Gatin Duran
Gatin Duran Mohon Tunggu... Lainnya - Baca-Tulis

philos-sophos

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Debu dan Embun

27 Mei 2024   10:18 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara debu dan embun

Ada pengembaraan dan keterluntaan makna

Debu dihempas menjadi cadas

Embun melahirkan ceruk

Antara debu dan embun

Mengendap kisah semesta

Mengalir lara

 Rindu yang kian menua

Desiran debu dan tetesan embun sekalipun menyatu tak mampu meredam gairah yang kian membuncah

Apa betul mencintaimu harus menanggung luka  yang begitu menyakitkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun