Mohon tunggu...
julian akbar
julian akbar Mohon Tunggu... -

Indonesia tanah air beta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Senjakala Sang Bhumi

10 November 2011   14:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tak terbersit sebelumnya, tak dinyanya. Dunia heboh dengan puncak perabannya. Gilang-gemilang suara kemenangan. Hambar seketika. Matahari mulai condong ke ufuk barat. Ada awal dan ada akhir. Kesempurnaan di satu sisi dan kehancuran disisi yang lain. Hebohnya dunia bersatu dengan mirisnya dunia. Sang Bhumi telah berada di ujung senja. Miliaran tahun telah dilalui, tugas Sang Bhumi hampir paripurna. Ribuan tahun manusia diturunkan telah mengubah Sang Bhumi, semakin indah tapi juga semakin lelah. Paru-paru digerogoti, asap racun terpaksa dihirup. Bhumi kini kesulitan bernapas. Sejarah bagaikan roda, percaya tak percaya itulah adanya. Yunani & Romawi siapa yang tak kenal? Nenek moyang peradaban kini hampir bangkrut. Siapa menyangka grup raksasa Eropa yang dipuja-puja bak teladan kesuksesan di seluruh penjuru bumi kini harus gelisah menanti kehancuran mereka. Yunani & Romawi di ambang usia, kehebatan mereka ribuan tahun lalu akan tetap dikenang. Itulah tanda semakin lelahnya Sang Bhumi. Lelah dengan kreasi ide & peradaban makhluk bernama manusia. Mkhluk yang kini jumlahnya menyentuh angka sakral, 7 miliar manusia! New 7 Wonders terasa keil jika dibanding hasil perkaliannya dengan 1 miliar. Suku Maya menyebut akhir 2012 adalah akhir dari dunia. Tak perlu berdebat mengenai angka, yang jelas sekarang Sang Bhumi sudah ada di ujung senja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun