Mohon tunggu...
Muhammad Gilang Radifan
Muhammad Gilang Radifan Mohon Tunggu... Seniman - Blogger

Pecinta Musik, Seni dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Film

(Ulasan Film) "A Star Is Born", Tragedi antara Karir dan Cinta

25 Juli 2019   02:55 Diperbarui: 25 Juli 2019   03:05 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Industri hiburan merupakan indutri dimana banyak orang memimpikan untuk dapat menjadi salah satunya, namun sudah bukan rahasia lagi jika industri ini sendiri merupakan industri yang keras dan hal itu diceritakan secara gamblang dalam film garapan Bradley Cooper berjudul " A Star Is Born" dibawah naungan Warner Bros Studios yang dirilis 19 Oktober 2018 di Indonesia.

Bradley Cooper sendiri ikut menjadi pemeran utama dalam film ini bersama dengan Lady Gaga, Sam Elliot, Adrew Dice Clay, Rafi Gavron dan beberapa deretan artis lainnya. Sementara kursi produser diisi oleh Bill Gerber, Bradley Cooper, Todd Phillips, Lynette Howel Taylor dan ditulis oleh Eric Roth, Bradley Cooper, Will Fetters.

Remake ke-4 ini berkisah tentang Jack (Bradley Cooper) seorang penyanyi musik country terkenal yang secara pribadi berjuang melawan kecanduan alkohol dan narkoba. Ia sedang mengadakan sebuah konser seusai konser Jack bersama supir pribadinya menjelajahi kota dan menemukan bar yang dikelola oleh transgender pada saat itu tampil seorang perempuan bernama Ally (Lady Gaga), disanalah kisah cinta mereka dimulai dimana Jack menjadi mentor Ally sekaligus tumbuh rasa cinta diantara keduanya.

Kami memberikan  8,5/10 untuk keseluruhan aspek dalam film ini. Lagu pengisi yang bagus, Akting yang sangat jujur dibawakan Cooper dan Lady Gaga serta Sam Elliot sebagai kakak Jack, potongan-potongan sinematik yang indah membuat film ini memanjakan mata penonton dan membawa pentonton ikut larut dalam suasana namun dengan durasi lebih dari dua jam memungkinkan akan membuat penonton bosan untuk beberapa waktu. 

Isu kesehatan mental dan kecanduan menjadi bintang dalam film ini dimana pesan untuk saling menjaga satu sama lain sangat terasa dan pentingnya dukungan moral terhadap korban pada akhirnya akan menjadi sebuah perhatian yang harus disikapi oleh kita semua.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun