Mohon tunggu...
gaspar gandu
gaspar gandu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama Gaspar Gandu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Bermain Game

22 Januari 2023   00:31 Diperbarui: 22 Januari 2023   00:33 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bermain merupakan hak dasar anak dan mengekspresikan diri anak serta memberikan banyak manfaat terhadap perkembangannya. Bermain tidak hanya pada kalangan sendiri sahaja, tetapi bermain dapat dilakukan secara bersamaan dan menikmati proses pertumbuhan anak.

Bermain Game online merupakan suatu bentuk pembelajaran yang baru dan mengikuti arus perkembangan zaman. Bermain Game online adalah bentuk cintaan dan kemauan anak yang muncul pada diri anak itu sendiri serta menambah dan mengaktif otak . Pertanyaannya apakah bermain game itu tidak penting? Mungkin semua anak maupun orang dewasa pasti merasakan bukan? Bahwa bermain game, baik game online maupun game offline, itu adalah suatu cara untuk mengasah otak. Tentu sahaja, pada setiap bermain game kita dilatih belajar berkonsentrasi atau belajar fokus untuk mendapatkan skor yang tinggi.

Masih ingatkah ketika orang tua mengajak anak di taman bermain? Orang tua juga pasti merasa takut dan cemas bukan? Oleh karenanya hal itu persis seperti ketika anak bermain game. Bermain game bukan berarti tidak baik, akan tetapi bermain game itu perlu dikontrol oleh orang tua itu sendiri. Masih ingatkah kasus kecanduan game online pada tahun 2019 yang lalu? Dilansir dari  pemberitaan kompas.com pada 29 November 2019, psikiater Rumah Sakit Jiwa propinsi Jawa Barat, Ade kurnia Sura wijaya mengatakan kecanduan game atau gawai bisa mengganggu fungsi personal seperti gangguan belajar, pekerjaan dan aktivitas umum lainnya.

Oleh karena itu, kontrol orang tua pada anak untuk bermain game menjadi penting. Hal itu terbukti pada berita kompas.com-Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat menangani 100 pasien kecanduan game sepanjang januari hingga November 2019 yang lalu. Rata-rata setiap bulan ada 10 pasien yang ditangani. Dari data ini, mengungkapkan bahwa rasa cinta penulis untuk berbagi kepada orang tua, yang mana pada saat ini masih mengabaikan anaknya bermain game, baik itu game online maupun game offline.

Berdasarkan realitas di lapangan bahwa, ketika anak sedang bermain game, ada satu sosok yang memicu dalam pikiran mereka yang tidak sengaja sehingga mengeluarkan kata senonoh. Oleh karena itu, bermain game merupakan keunikan dari cara orang bermain. Bermain game pada pelbagai aktivitas anak sebenarnya dapat meningkatkan daya pikir anak. pada sisi lain bermain game merupakan sebuah tantangan baru yang mana pada saat anak tidak terkontrol dengan waktu. Bila mana saat ini anak-anak masih sekolah  Sehingga membuat mereka melupakan tugas dan tanggu jawab mereka sebagai anak didik.

Pertanyaannya apa tugas orang tua? Dari berapa kasus yang ada baik dari berita opini, maupun media lainnya, merupakan suatu untuk mengingatkan atau membiasakan orang tua untuk lebih beradaptasi dengan anaknya bila mana pada saat itu. Sesibuk apapun orang tua, perlu adanya control. Maka kata kunci yang paling diutarakan adalah kontrol.

Bermain game online merupakan suatu ilmu baru untuk bersaing dengan dunia global, belajar hal-hal baru, belajar untuk fokus, belajar untuk menerima tantangan, belajar untuk menang, belajar untuk beradaptasi antara orang tua dan anak serta keterbukaan orang tua dan anak, sehingga anak tidak memicu pada dunia teknologi modern namun anak masih dalam posisi control oleh orang tua itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun