Mohon tunggu...
Bagas Sukma Cahya Nugraha
Bagas Sukma Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - 43220010122, Bagas Sukma Cahya Nugraha, Mahasiswa Universitas Mercu Buana
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K9_Expenses (Tugas 9 Teori Akuntansi)

3 Mei 2022   01:39 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
("Expenses-Beban" Sumber:"Accounting Theory (2nd ed)")

Mengacu pada pendapat Sprouse dan Moonits yang mendefinisikan bahwa Beban adalah penurunan kekayaan bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomi dalam penciptaan pendapatan atau pengenaan pajak oleh unit pemerintah.

Beban diukur sesuai dengan nilai barang dan jasa (resources) yang digunakan untuk menciptakan penghasilan. Atribut pengukurannya adalah:

  1. Biaya historis, yang menunjukkan jumlah paling rendah yang harus dikeluarkan pada saat terjadinya transaksi. Kelemahan pengukuran ini adalah tidak mencerminkan nilai saat ini yang sebenarnya.
  2. Biaya pengganti. Salah satu alasan mengapa beban semestinya diukur berdasar nilai sekarang adalah karena penghasilan diukur berdasar nilai saat dijual. Barang dan jasa yang dikonsumsi untuk menciptakan penghasilan diukur berdasarkan nilai barang dan jasa seandainya diperoleh saat ini.
  3. Biaya peluang setara kas saat ini. Nilai sekarang dari barang dan jasa yang telah dikonsumsi untuk penghasilan dapat diukur berdasarkan nilai barang atau jasa seandainya dijual saat ini. Nilai ini menunjukkan opportunity cost karena entitas memilih untuk memiliki barang dan jasa ini untuk penghasilan bukan untuk dijual, sehingga entitas kehilangan kesempatan untuk memperoleh kas dari penjualan barang dan jasa tersebut.

Berdasarkan konsep matching, beban diakui pada periode yang sama dengan penghasilan yang dihasilkan oleh beban tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, matching dibedakan menjadi dua jenis:

Direct Matching atau Product Matching yaitu Matching untuk beban yang terjadi untuk menghasilkan produk utama perusahaan (product cost) dengan penghasilan dari produk tersebut pada saat yang sama. Misalnya adalah beban produksi yaitu harga pokok penjualan dan beban purna jual seperti beban garansi dan beban premium (hadiah). Beberapa jenis pengeluaran yang mempunyai hubungan dengan penghasilan di masa yang akan datang, tetapi tidak termasuk product cost (misal organizational cost) dialokasi ke periode periode yang menerima manfaat tersebut. Contohnya adalah beban depresiasi dan beban amortisasi.

Selanjutnya ada Indirect Matching atau Period Matching. Mengakui beban pada periode di mana beban tersebut terjadi. Beban periodik yang tidak langsung berkaitan dengan penghasilan dan beban ini diperlukan untuk operasi perusahaan, misalnya beban administrasi dan pemasaran. Beban ini tidak berkaitan dengan penghasilan di waktu yang akan datang atau manfaat di masa mendatang.

Matching pada beban dengan biaya yaitu biaya merupakan sejumlah uang yang keluar digunakan untuk mengadakan sebuah asset atau peralatan dalam perusahaan. Contohnya seperti biaya pengadaan mesin fotocopy. Sedangkan beban merupakan beban pengurangan dari aset atau kewajiban tersebut, keluarnya beban tidak selalu mengakibatkan keluarnya uang. Contohnya adalah beban depresiasi (penyusutan) peralatan. Peralatan tersebut nilainya disusutkan dan pengurangnya diakui sebagai beban dalam akuntansi.

Referensi:

Suwardjono. (2005) Teori Akuntansi, Perekayasaan Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE

Kam, Vernon. (1990) Accounting Theory (2nd ed). New York: John Wiley & Son

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun