Mohon tunggu...
Galih Setio Utomo
Galih Setio Utomo Mohon Tunggu... Wirausaha -

Selamat menemukan ide (^_^)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lesung Pipit

26 Agustus 2015   08:31 Diperbarui: 26 Agustus 2015   08:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aduhai, lekuk indah jikalau dirinya tersenyum. Manis. Tapi sayang, dia hanya lesung pipit. Lesung pipit yang tidak semua orang miliki. Seperti adik perempuanku, maksudnya adik-adikan. Aku dan dia bukan satu darah. Kami memiliki komitmen kakak-adik saja. Iya, begitu adanya. Kami berbeda agama. Tidak mau dan tidak mungkin kami memiliki hubungan serius. Meski di negara ini untuk menikah itu bebas. Mau yang berbeda agama atau sesama jenis boleh. Tapi bagiku tidak.

Beginilah hidup dengan agama, harus tetap menjaga. Menjaga norma agama. Aku mengenal dia di hari Sabtu tepat saat kegiatan kampus. Kami duduk bersebelahan, yes, acara waktu itu adalah seminar tentang perbankan. Dari situlah semua bermula. Dia yang mengajak berkenalan terlebih dahulu. Harus aku akui kalau aku bukanlah orang yang mudah bersosial, apalagi untuk berkenalan dengan seorang gadis.

Saat pembukaan seminar, sebetulnya aku sudah mencuri-curi pandang dengan dia. Tapi aku malu untuk berkenalan. Entah, sepasang lesung pipit yang hinggap di pipinya begitu menakjubkan. Apalagi saat dia tersenyum kepadaku dan dia memulai perbincangan di tengah-tengah menunggu seminar dibuka.

“Permisi, kakak.”

“Iya.”

“Aku Sagita, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi.”

“Uhm. Iya, saya Moro.”

“Kakak mahasiswa FE juga ya? Tingkat berapa kak?”

“Iya dik, saya tingkat tiga.”

Lihat kan, betapa gugupnya aku. Aku terhipnotis sekejap. Mataku bukan terfokus pada tubuhnya yang indah atau rambutnya yang lurus. Tetapi, lesung pipitnya itu loh. Selesai seminar aku memberanikan diri untuk minta pin BBM dia. Yes, dapat. Pendekatan dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun