Seturan, Yogyakarta. Baliho pemasaran salonÂ
Teori Persuasif adalah cabang ilmu komunikasi yang mempelajari bagaimana pesan dapat mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menjadi sasaran dari upaya persuasi, baik itu dalam iklan, kampanye politik, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari. pada kali ini teori yang saya pakai untuk menganalisis baliho ini merupakan teori respons kognitif. Teori ini berfokus pada pemikiran yang ditimbulkan oleh pesan persuasif. Pemikiran yang mendukung pesan akan memperkuat persuasi, sedangkan pemikiran yang menentang pesan akan melemahkannya. Pada kasus ini, didalam baliho terdapat informasi harga yang cukup mahal untuk kebanyakan masyarkat jogja yang mendapatkan gaji umr yang rendah. hal ini membuat calon konsumen berpikir bahwa harganya yang mahal menjadi hal yang menentang pesan tersebut, namun saat melihat fasilitas apa saja yang didapat dari salon tersebut pemikiran dari calon konsumen menjadi berubah. Mereka melihat keuntungan yang didapat dari harga yang dibayar tersebut. Kampanye dan propaganda seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki nuansa yang berbeda. Kampanye merupakan kegiatan terorganisir yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti memenangkan pemilihan, mempromosikan produk, atau mengubah perilaku masyarakat, sedangkan propaganda adalah upaya sistematis untuk membentuk, mengontrol, atau mengubah sikap atau perilaku sekelompok orang dengan cara yang seringkali manipulatif dan tidak jujur. konsep kampanye dan propaganda yang dapat diterapkan dalam analis baliho ini adalah konsep persuasion yang digunakan untuk meyakinkan orang untuk mengubah sikap atau perilaku, dengan cara memaparkan fasilitas dengan perbandingan harga yang menguntungkan konsumen.
Berbeda dengan baliho pertama yang secara langsung memberikan pesan berupa harga dan fasilitas, baliho kedua membuat calon konsumen bertanya-tanya dengan informasi yang diberikan, karena tertera pembagian hadiah pada jam-jam tertentu yang membuat konsumen berpikir untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut. diskon yang tertera juga menunjukan angka yang besar, hal ini membuat konsumen tambah tertarik untuk melihat baliho tersebut. Teori motivasi perlindungan dapat membantu analisis ini, Teori ini menjelaskan bahwa orang lebih mudah dipengaruhi oleh pesan yang mengancam jika mereka merasa rentan dan percaya bahwa pesan tersebut dapat membantu mereka mengatasi ancaman. Ancaman disini tidak ditunjukan secara terang-terangan namun, jam-jam yang ditetapkan dalam pembagian hadiah membuat konsumen dibuat berpikir untuk datang berbelanja pada jam tersebut dan meramaikan tempat tersebut, serta meningkatkan jumlah penjualan. Konsep framing dapat kita pakai juga untuk menganalisis baliho ini, konsep framing merupakan cara menyajikan informasi untuk mempengaruhi persepsi orang. informasi disini merupakan diskon yang angkanya terbilang besar, serta pembagian hadiah yang sangat menarik, namun konsumen diminta untuk berbelanja untuk dapat menikmati hal-hal tersebut yang mungkin secara tidak sadar konsumen akan bersifat konsumtif untuk mendapatkan keuntungan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI