Mohon tunggu...
Roni Kasiman
Roni Kasiman Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger Kismin

Manusia Biasa Bisa dan Bukan Siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Agrowisata di Garut

2 November 2015   19:20 Diperbarui: 6 November 2015   22:38 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai backpacker yang sangat peduli pada lingkungan Garut tentunya tidak bisa hanya mengurusi jalan-jalan saja. Karena saya punya harapan besar yang sangat membuat Gallau karena sudah beberapa kali diantara teman-teman yang mencoba di bidang ini belum ada yang berhasil. Mengingat Agrowisata di Garut merupakan bagian dari objek wisata yang berpotensi memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata.

Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, pendapatan petani dapat meningkat bersamaan dengan upaya melestarikan sumberdaya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.

Kabupaten Garut dikenal sebagai kota tujuan bagi wisatawan, dikelilingi oleh jalur kota-kota Daerah Tujuan Wisata (DTW) Propinsi di Indonesia seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Sumedang yang masing-masing memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik yang bersifat budaya maupun alam.

[caption caption="Penanaman palawija yang terus menerus"]

[/caption]

Di Kabupaten Garut terdapat beberapa ruang yang mempunyai daya tarik untuk wisatawan serta mempunyai keunikan yang perlu mendapat sentuhan modifikasi agar Pertanian yang sebelumnya tidak tersinergi dengan pariwisata kedepannya dapat bersinergi dan akan berefek baik pada harga hasil pertanian dan kesejahteraan petani di daerahnya bertani. Salah satunya adalah Desa Pasirwangi Kecamatan Pasirwangi dengan latar belakang pemandangannya yang indah, seperti Gunung Guntur dan Gunung Papandayan dan Cikuray.

Pada beberapa lokasi tersebut dapat dibangun ruang kepariwisataan yang berkelanjutan dengan konsep pengembangan agrowisata kebun yang sebelumnya di tanami palwija dan sayur-sayuran maka untuk kedepannya konsep yang memang akan sangat sulit dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat yakni merubah pola tanam palawija dengan tanaman keras seperti buah atau yang cocok dengan suhu dan ketinggian lokasi Kecapatan Pasirwangi, hingga pada saatnya nanti Kecamatan Pasirwangi tidak hanya sekedar akan menjadi tempat tujuan wisata, namun juga akan mempunyai fungsi sebagai Kecamatan pelestari lingkungan hidup, karena dipertahankannya fungsi lahan sebagai tempat resapan air, penyangga air, pengatur tata air, hingga akan terwujud sebuah “KawasanHijau” yang akan selalu memasok air pada wilayah di sekitarnya.

[caption caption="Penanaman palawija yang terus menerus"]

[/caption]

Mengamati potensi alam yang tersedia pada wilayah Kecamatan Pasirwangi yang tidak jauh dari hotel di Garut, serta memperhatikan posisi strategis pada jalur wisata yang sangat banyak dikunjungi, apabila alamnya dikelola dengan nuansa ekopariwisata, Kecamatan Pasirwangi tidak akan sekedar menjadi tempat transit wisatawan saja, namun akan menjadi tempat tujuan wisata, bagi warga setempat maupun warga kota-kota lainnya. Oleh karena itu di Kecamatan Pasirwangi perlu diciptakan obyek wisata dengan beberapa daya tariknya bagi wisatawan.

Dengan menciptakan daya tarik wisata akan menjadi pendorong kehadiran wisatawan dari berbagai daerah untuk datang ke Kabupaten Garut. Dalam kedudukannya yang sangat menentukan dan potensi yang dimiliki, daya tarik wisata yang harus dibangun adalah agrowisata yang menampilkan keunggulan Kabupaten Garut di bidang pertanian hortikultura terutama buah-buahan yang dapat dirasakan langsung oleh petani danwisatwan karena petani dapat berjualan langsung bahkan memetik langsung di kebun tanpa melalui tengkulak tengkulak.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun