Mohon tunggu...
Adi Putera Widjaja
Adi Putera Widjaja Mohon Tunggu... Administrasi - CEO

Pembicara Publik, Penulis Buku, Pengagas Gerakan Garudapreneur. Sebuah upaya anak bangsa melahirkan Generasi Pengusaha. Anda dapat memantau aktifitas Garudapreneur di www.garudapreneur.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hati-hati Para Profesional! Jangan Sampai Menambah Import Baru Bernama Import Profesi

6 Januari 2016   12:29 Diperbarui: 6 Januari 2016   13:34 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara saat ini sedang berjuang mengejar ketahanan dalam hal pangan dan energi, tujuannya agar import dapat dikurangi. Belum selesai hal ini, ada tambahan PR baru dengan arus tenaga import yang bakal berseliweran di Indonesia.

Dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA) disebutkan bahwa ada 8 (delapan) profesi yang masuk kebijakan MEA. Masing-masing profesi telah menetapkan standar dan kompetensi yang dibutuhkan dalam lingkup ASEAN. Sehingga semua negara yang tergabung dalam ASEAN dapat menerima dan juga mengirimkan tenaga kerja untuk profesi-profesi berikut ini:

1. Insinyur

Pemerintah saat ini sedang membangun infrastruktur besar-besaran. Ada 14 jenis profesi insinyur di Indonesia, mulai dari insinyur mesin, geodesi, teknik fisika, teknik sipil, dan teknik kimia. Jangan sampai kebutuhan akan tenaga ini diisi oleh tenaga kerja import karena tenaga kerja lokal tidak mampu memenuhi standard yang disyaratkan.

2. Arsitek

Posisi mereka sangat strategis bahkan dapat membuat sebuah pembangunan dihentikan bila tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah disepakati. Lingkup pekerjaan arsitekur sangat luas meliputi interior, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Jangan sampai designer asing yang lebih dicari daripada designer lokal. Katanya, designnya lebih berkelas.

3. Tenaga Pariwisata

Banyak profesi yang termasuk dalam sub bidang yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Jadi tidak hanya dalam bidang perhotelan saja, melainkan juga dalam bidang industri penerbangan, industri MICE.

Banyak objek wisata yang bahkan belum tersentuh sama sekali karena begitu luasnya negara ini. Kadang wisatawan asing lebih tahu Raja Ampat dibandingkan kita yang tinggal di Indonesia. Jangan sampai pemilik tempat wisata di Nusantara ini dengan segala fasilitasnya ternyata adalah asing.

4. Akuntan

Profesi akuntan dibedakan atas beberapa macam, di antaranya adalah akuntan publik, akuntan intern, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidikan. Tugasnya juga berbeda-beda. Ada yang mengurus akuntansi keuangan (financial), akutansi biaya (cost), bahkan akuntasi pajak (tax). Jangan sampai untuk membayar pajak pribadi saja terpaksa memakai jasa konsultan pajak asing.

5. Dokter Gigi

Bila Anda saat ini adalah seorang dokter gigi muda yang baru lulus. Anda harus berhadapan selain dengan dokter gigi yang sudah senior kini bertambah lagi para dokter gigi asing yang akan membuka prakteknya di Indonesia. Jangan sampai mereka datang dengan seperangkat peralatan canggih dan layanan yang prima tapi dengan harga yang bersaing.

6. Tenaga Survei

Tenaga survei yang dimaksud adalah mereka yang ahli dalam bidang pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat. Mereka merupakan lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika dari universitas, lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (BPN), dan institusi lain yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi. Jangan sampai untuk melakukan survei negeri ini perlu surveior yang harus didatangkan dari luar.

7. Praktisi Medis

Ternyata bukan hanya dokter gigi saja yang diijinkan buka praktek, dokter umum pun turut serta dalam paket pasar bebas ASEAN ini. Jangan sampai dokter dari negara lain yang diimport untuk merawat rakyat negeri ini.

8. Perawat

Perawat kini juga memiliki kesempatan bekerja di seluruh negara ASEAN bila mereka memiliki kompetensi yang disyaratkan. Jangan sampai perawat di rumah sakit negeri ini diisi oleh para perawat dari Philipina yang mampu berbahasa Inggris dengan lancar.

Untunglah profesi petani, peternak dan nelayan tidak masuk dalam paket ini. Kebayang ga kalau sampai profesi ini dibuka juga?

Sekarang tinggal pilih. Memaki aturan main yang sudah berlaku atau segera perbaiki kompetensi agar dapat memenangkan kompetisi!

Salam Garudapreneur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun