Mohon tunggu...
Garudamudaindo01
Garudamudaindo01 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Internet Marketer, penulis, editor

Penulis, Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sejarah Biji Kopi yang Menjadi Minuman Favorit

24 Februari 2020   14:17 Diperbarui: 24 Februari 2020   14:21 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Biji Kopi yang Menjadi Minuman Favorit -- Pastinya tidak ada yang tahu bagaimana proses biji kopi ditemukan, meski banyak ada yang bilang sejarah biji kopi berasal dari Indonesia. Minuman yang selalu difavoritkan masyarakat ini ternyata memiliki sejarah yang cukup bagus untuk and abaca karena bisa menambahnya informasi untuk wawasan mengenai kopi

Sejarah Biji Kopi Yang Menjadi Minuman Favorit

Berasal Dari Legenda Negara Ethiopia

Mesinindustrimurah Blog
Mesinindustrimurah Blog
Setelah ditanam di seluruh dinia ternyata bisa ditelusuri warisannya setelah beberapa abad ke hutan kopi yang berada di dataran tinggi Ethiopia. Di dalam cerita mengatakan bahwa Terdapat penggembala kambing kaldi yang pertama kali menemukan biji kopi tersebut. 

Di situlah kaldi menemukan kopi yang ia tidak sadari. Setelah itu kambing dari penggembala tersebut tidak sengaja memakan buah dari pohon tersebut, dan akhirnya kambing menjadi sangat energy sehingga tidak bisa tidur pada malam hari.

Lalu Kaldi melaporkan temuannya tersebut kepada kepala biara setempat, karena dengan meminum dengan buah beri maka bisa dipastikan hal itu bisa membuat di waspada selama berjam-jam shalat malang. Lalu kepala biara tersebut membagikan penemuan tersebut dengan para biarawan lain , dan pengetahuan buah tersebut sudah mulai menyebar

Tersebar di Semenanjung Arab

Ternyata biji kopi sudah mulai tersebar di semenanjung arab dan telah melakukan budidaya kopi dan juga melakukan perdangan di jazirah arab. Pada abad ke 15, kopi mulai ditanam di yaman arab dan mulainya abad 16 diketahui Persia, Mesir, Turki, Suriah sudah mulai membudidayakan biji kopi yang sudah tersebut dari arab.

Mulai Datang Ke Benua Eropa

Mesinindustrimurah Blog
Mesinindustrimurah Blog
Kopi bukan dibawa oleh pedagang dari arab, melainkan pelancor eropa ke timur yang pulang membawa cerita mengenai minuman hitam gelap yang tidak dianggap biasa oleh mereka. Lalu mulainya abad ke 17, biji kopi mulai berhasil sampai ke eropa dan menjadi populer. Lalu beberapa orang bereaksi bahwa mereka sangat curiga dan ketakutan karena dengan penemuan orang yang aneh yang disebut dengan penemuan setan. Lalu Pemerintah tersebut mengecam kpi ketika sampai di venesia pada tahun 1615.

Penemuan tersebut menjadi kontroversi besar sehingga terdapat penda yang dimintai untuk turun tangan. Pendeta tersebut memutuskan untuk mencoba minuman tersebut sebelum mengambil keputusan, setelah pendeta itu mencoba minuman tersebut, ternyata hasilnya sangat memuaskan sehingga dia memberikan persetujuan untuk mencoba minuman ini terlebihnya lagi untuk disebarkan ke Negara lain.

Terlepas dari ancaman, dengan cepat banyak yang membangun kedai kopi sebagai aktivitas dan juga komunikasi social di berbbagai kota besar seperti halnya Prancis, Inggris, Jerman dan Belanda. Pada abad pertengahan ke 17, lebih dari kedai kopi dibangun di London, lantaran menarik perhatian masyarakat dan juga pedagamg dari luar, dan seniman. Bisnis pun tumbuh dari kedai kopi tersebut.

Kopi mulai Masuk Ke Indonesia

Mesinindustrimurah Blog
Mesinindustrimurah Blog
Setelah menyebar ke benua eropa, kini sudah masuk di Indonesia pada abad ke 17. Pernah dijelaskan bahwa belanda lah yang membawa biji kopi tersebut untuk ditanam di Indonesia pada zaman penjajahan. Suksesnya dengan usaha mereka di Batavia, di pulai Jawa. Dan Sekarang Indonesia pun menjadi penghasil kopi terbesar dunia dalam peringkat 3. Kini Indonesia pun telah mengekspor jenis-jenis biji kopi di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun