Buatlah orang lain happy. Konon, dalam hidup ini cuma butuh 1 jurus saja untuk menaklukan dunia. Namanya adalah buat dunia happy karena keberadaan Anda, jika Anda mampu dan sering melakukannya. Maka Anda akan menjadi Sang Penakluk. Coba lihat, siapa saja orang yang bisa bikin Anda happy? Orang yang bisa membuat Anda happy adalah orang yang dekat dengan Anda baik langsung maupun tak langsung. Orang yang membuat Anda happy, adalah orang yang MENERIMA siapa Anda, MENGHARGAI pilihan-pilihan Anda, dan yang utama mampu membuat Anda lebih BAHAGIA dengan diri Anda sendiri.
Ada banyak orang yang merasa inferior, namun ada juga yang merasa superior. Orang yang merasa inferior akan kehilangan gairah untuk menjalani hidup, sedangkan orang yang superior memiliki banyak ambisi untuk menaklukan dunia, karena merasa memiliki kapasitas untuk melakukannya. Kelemahan orang yang superior adalaah keras kepala, pemberontak, dan sensitif terhadap kritikan. Sedangkan orang yang inferior merasa pasrah jika dirinya diinjak-injak tak karuan oleh orang lain. Orang-orang superior kebanyakan bermental "penyerang" dan bertingkah seakan-akan dirinya juragan (tepatnya juragan gadungan). Baginya lebih baik menyerang lebih dulu sebelum diserang, memukul lebih dulu sebelum dipukul. Sedangkan orang-orang inferior bertipe "kiper pengecut". Menunggu serangan, namun saat ada tembakan datang mengarah ke gawang, ia menutup mata dengan kedua tangannya.
Dalam organisasi, kedua tipe ini akan mudah dikenali dari gaya bersikap dan bicaranya. Yang superior terkesan meremehkan orang lain, sedangkan yang inferior lebih sering mengangguk-angguk setuju namun ngedumel dibelakangnya. Para pemimpin cenderung memiliki karakter superior, siap menyerang dan menjadi petarung. Hal demikian memang tidak keliru. Kenali diri sendiri dengan baik, dan kenali lawan dengan baik, maka 100 kali berperang 100 kali menang. Itulah yang diajarkan oleh Sun Tzu dalam "The art of war".
Namun jangan remehkan mereka yang inferior, karena mereka adalah bom waktu berjalan, mereka bisa nekad, jika sudah terdesak, bisa beraksi seperti pelaku bom bunuh diri. Membuat banyak kegilaan dan kehebohan. Saat inferior menjadi "anjing ganas" bertemu dengan Sang Superior yang cenderung meremehkan, sudah bisa ditebak, akan terjadi perang dahsyat. Dalam skala yang lebih luas, maka hal ini sudah terjadi selama ribuan tahun, dimana para pemberontak memberontak dan berusaha menggulingkan pemerintah. Sedangkan dalam lingkup personal, yang terjadi adalah DUEL, entah secara fisik ataupun psikis.
Diantara kedua tipe tersebut ada orang-orang BIJAK, yang mampu memahami karakter masing-masing, dan menilainya dengan sinergis. Mereka adalah kaum yang mampu membuat dunia happy dengan adanya keberadaan mereka. Orang-orang bijak ini jika mampu memimpin, maka akan menjadi pemimpin yang disebut "lawan segan, teman sayang".Karena ia mampu membuat semua orang "senang" terhadap dirinya, lawan yang kalah akan kalah dengan penuh rasa hormat, teman yang ada akan semakin setia dan salut.
Semua karena si bijak telah berhasil menaklukan dirinya lebih dulu. Ia tidak dikuasasi idealisme dan ambisi-ambisi semu. Ia mengadopsi prinsip hidup untuk terus belajar membina diri dengan memahami hukum dan fenomena logis yang yang terjadi sehari-hari, menganalisa, kemudian menarik kesimpulan serta terus mengujinya dengan praktik yang konsisten, kritis dan positif. Hal ini dimulai dengan merendahkan hati dan rela menjadi seorang "Nobody" alias "Bo Bengcu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H