Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tolong, Berhentilah Memperkosanya

1 April 2010   09:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:03 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_108136" align="aligncenter" width="243" caption="Monas (by Google)"][/caption]

Jakarta, tempat yang Indah. Dimana Monas berada, di sana juga berdiri puluhan Mall besar, tak lupa juga mengikut sertakan gedung-gedung pencakar langitnya nan megah dan mempesona, Jakarta...elok nian dirimu di malam hari, hiruk-pikuk suasana kota yang tak pernah "mati" dimakan geliatnya sang waktu.

Jakarta, engkau telah menjadi saksi perkembangan aksi-aksi Pemerintah dalam memimpin negeri  tersayang ini, negeri yang punya julukan si "Zamrud Khatulitiwa". Namun Jakarta, aku juga tahu bahwa engkau sedang menderita, berat bebanmu sebagai salah satu kota terpadat lalu-lintasnya juga (sayangnya) terpolusi di dunia.

[caption id="attachment_108128" align="aligncenter" width="300" caption="Macet Abizz (by Google)"][/caption]

Jakarta, kemegahan, wibawa, dan kebanggaanmu akhirnya kini "melahap" dirimu sendiri, euforia keperkasaanmu berakhir sudah, sekarang daripadamu  didapati racun yang senantiasa mengasapi langit-langit Jakarta yang berlangsung setiap hari. Ironis, kota yang meracuni dirinya sendiri.  Dimana banyak orang berjuang untuk hidup, entah untuk sesuap nasi, maupun untuk BMW dan Mercy. Arus Urbanisasi yang menggejolak membludak tanpa bisa terorganisir dengan baik. Kota yang terus digerogoti "kanker", yang makin mengganas dari tahun ke tahun.

[caption id="attachment_108133" align="aligncenter" width="300" caption="Jakarta Tempoe Doloe (by Google)"][/caption]

Hai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, dari yang tertinggi sampai yang terendah, dimanapun Anda berada. izinkan diriku untuk berbisik "Jakarta sudah lelah, bahkan sekarat, maukah engkau membantu mengerti dirinya, melupakan sejenak segala kejayaannya? Tolong jangan kau tambah  lagi deritanya."

*Inspired by: Pizza-Tehijame

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun