Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Mbahnya Dahsyat Merubah Masalah Menjadi Tantangan?

25 Maret 2010   23:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:11 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan Kompasianers, pernahkah Anda membayangkan dunia tanpa masalah?

Saya ingat ketika sedang bermain sebuah game di komputer, saya waktu itu masih seorang maniak game, sehigga level stage yang diraih sudah lumayan jauh. Musuh-musuh yang dihadapi semakin hebat, asyiknya justru dengan mengalahkan musuh hebat tersebut akan meningkatkan level. Terkadang ada stage yang ruwet, sulit dan jelimet, bisa jadi dibutuhkan puluhan experimen untuk bisa melewatinya. [caption id="attachment_102512" align="aligncenter" width="256" caption="Ilustrasi dari Google: Kucing pun shock, karena diganggu saat asyik main Nintendo"][/caption] Setelah stage sulit dilewati ada perasaan LEGA luar biasa, seperti baru mendapat segelas limun dingin segar sehabis lari marathon. Terbayang jika tidak pernah ada stage BARU, begitu monoton dan menjenuhkan rasanya. Di lain sisi betapa menyebalkan dan membuat stressnya sebuah stage yang begitu sulitnya sehingga tidak lewat-lewat. Terlalu mudah dan terlalu sulit sungguh tidak menyenangkan memang. Faktanya dalam kehidupan; kita tidak mampu untuk memlih karena ada masalah-masalah terjadi tanpa diundang alias diluar perkiraan sama sekali. Nah kawan, kita (mungkin) memainkan permainan kehidupan yang sama, orang yang sudah berada pada level yang lebih tinggi membantu yang lebih rendah, diumpamakan sama seperti orang yang lebih kuat membantu yang lebih lemah. Siklus ini nampaknya akan "abadi" sampai nafas terakhir, selalu ada orang yang PERLU dibantu. Contoh Konkritnya di dunia kehidupan  sehari-hari, ada begitu banyak  menemukan pertanyaan SERUPA walau BEDA penanya, suatu obyektifitas masalah dalam perpektif yang subyektif. Diumpamakan seperti lagu lama diputar dengan kaset baru. Secara sederhana; masalah adalah suatu bentuk gangguan yang butuh diberi energi dengan cara tertentu agar tidak menjadi sebuah gangguan. Masalah memang bagian tak terpisahkan dari realitas kehidupan. *** Jadi maukah Anda berhenti untuk lari dari masalah dan mulai memberi permakluman kepadanya bahwa ia adalah BAGIAN yang menyatakan bahwa Anda hidup ? Masalah = Hidup = Masalah Hidup adalah peperangan dan percintaan "abadi" dengan masalah. Namun Tung Desem Waringin si "Mbahnya Dahsyat" itu lebih suka menyebutnya dengan TANTANGAN. Maka: Tantangan Masalah = Hidup = Tantangan Masalah Asosiasi pikiran mengenai KATA masalah dan tantangan berbeda, karena tantangan lebih bersifat kreatif dan proaktif ketimbang masalah yang cenderung serius namun reaktif. Mosok sih? Mari, silahkan coba dan rasakan bedanya dalam hidup keseharian Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun