Masih ingat kah pertama kali kita menggunakan jejaring sosial yang bernama "friendster"? Ya, ini sangat popular di tahun tahun 2002 sampai dengan kurang lebih  tahun 2006 . Memang bukan social media pertama, tapi ini merupakan revolusi baru dari pertemanan secara virtual.
Mulai tenggelam nya friendster, dan bermunculan nya social media yang lain sangat bombasstis begitu cepat inovasi baru dan begitu cepat penambahan orang menggunakanya. Â Alat jejaring dapat berintegrasi dengan berbagai macam aplikasi lain dan share berbagai macam hal, diantara jejaring besar yang berkuasa saat ini twitter dan facebook diantaranya.
Banyak hal menarik yang dapat kita lihat dari gebrakan ini. Sering kali kita secara tidak langsung menaruh keluh kesah ataupun berbagi cerita melalui social media ini. Dari mulai kita bahagia, sedih, kesal, berbagi berita sampai mencari jodoh. Terobosan facebook belum lama ini juga telah membuat site kita menjadi sebuah "timeline". Semua kegiatan kita sudah dapat terlihat hari perhari sampai tahun ke tahun.
Sempat tersirat didalam pikiran, TUHAN bisa lebih mudah mendapatkan keinginan atau keadaan seseorang, tinggal "query" (mencari data dalam sebuah database). Contoh mungkin bisa mencari data orang - orang yang sedang "galau", "select orang from Indonesia where status='galau'", itu hanya perumpamaan walaupun TUHAN punya query dan jalan yang lebih agung.
Begitu besarnya dampak ini, social media sudah terlihat seperti jembatan antara keadaan seseorang dan TUHAN nya. Lalu apakah kemudian hari merenung, berdoa, dan beribadah akan diwakilkan juga pada media ini? Media sosial yang benar benar telah berubah menjadi media kehidupan.
-gartanto-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H