Mohon tunggu...
Garin Vieri
Garin Vieri Mohon Tunggu... Mahasiswa - ingin mencoba

mahasiswa upn jawa timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lahirnya Kemerdekaan Israel di Kawasan Timur Tengah

22 Juni 2021   15:58 Diperbarui: 22 Juni 2021   16:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari bbc.com

Kesimpulan

Israel lahir karena adanya gerakan zionisme yaitu diskriminasi kepada kaum Yahudi sebagai kaum minoritas. Dalam perjalanan sejarahnya banyaknya anti semitisme yang semakin mendorong terbentuknya zionisme.  Dan karena adanya tekanan dan diskriminasi tersebut, maka para kaum zionis bangkit semangatnya untuk mendapatkan wilayah yang di janjikan. Dan terjadilah kemerdekaan negara Israel. pada 3 Juli 1904 di Edlach herzl meninggal setelah krisis Uganda karena gagal jantung. Sepeninggal Herzl,  ide-idenya tetap berjalan, salah satunya gerakan Zionis yang berkembang menjadi berapa kubu, salah satunya Kibbutz yang berarti ‘pemukiman komunal.’ Dalam bahasa Ibrani Kibbutz merupakan sistem sosial ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip tentang kesetaraan ekonomi dan sosial, kepemilikan bersama atas properti dan kerja sama di bidang pendidikan, produksi, dan konsumsi. Sejarah Para pendiri gerakan kibbutz di Israel tiba pada awal abad kedua puluh, dengan kibbutz pertama didirikan di Galilea pada tahun 1909 (Akbarzadeh,&Baxter,2018). Warisan paling kuat terlihat dalam gerakan Kibbutz.  Hal ini menjadi muncul dan berkembang  kembali setelah sepeninggal Herzl.

Refensi

MacQueen, B. (2018). An introduction to Middle East politics. London: SAGE Publications.

Akbarzadeh, S., & Baxter, K. (2018). Middle East politics and international reltions: Crisis zone. London: Routledge.

Berenbaum, M. (2020, April 21). Anti-Semitism. Retrieved April 9, 2021, from https://www.britannica.com/topic/anti-Semitism

Britannica. (2019, January 30). Zionism. Retrieved April 9, 2021, from https://www.britannica.com/topic/Zionism

BELLER, S. (2004). THEODOR HERZL and Austria: a century later. Washington DC: Austrian Federal Ministry for Foreign Affairs.

Mayorek, Y. (1999). Herzl and the Ottoman Empire. Cemoti, 28(1), 13-18. doi:10.3406/cemot.1999.1476

Herzl, Theodore (1850-1904. (n.d.). Retrieved June 11, 2021, from https://knesset.gov.il/vip/herzl/eng/Herz_Bio_eng.html

Mjl. (2017, December 22). Theodor Herzl. Retrieved June 11, 2021, from https://www.myjewishlearning.com/article/theodor-herzl/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun