Tepat setelah Zlatan Ibrahimovic pergi meninggalkan kompetisi sepakbola Amerika pada 2019 silam, dia mengatakan,
"Sama-sama. Sekarang, kembali lah menonton baseball."
Apa yang diucapkan seorang Zlatan merupakan bentuk sindiran yang disampaikan kepada seluruh warga Amerika. Pria Swedia itu secara tidak langsung menganggap bila tanpa kehadirannya, sepakbola akan kembali menjadi olahraga yang tidak digemari di Negeri Paman Sam.
Ya, meski menjadi olahraga terpopuler di dunia, Amerika tidak menempatkan sepakbola di daftar pertama mereka. Yang ada, justru olahraga seperti basket, american football, hingga baseball, yang menjadi kegemaran warga disana.
Berbeda dengan popularitas nya di Amerika bagian selatan, mengapa sepakbola cenderung tidak digemari di Amerika bagian utara?
Sejarah Singkat Perkembangan Sepakbola Amerika
Kompetisi sepakbola profesional Amerika dibentuk pada tahun 1921, dengan nama American Soccer League. Namun ketika itu tidak terlalu banyak minat yang ditunjukkan terhadap olahraga ini. Baru pada tahun 1966, ketika gelaran Piala Dunia mulai disiarkan melalui saluran televisi di Amerika Serikat, atensi penonton akan olahraga sepakbola mulai tumbuh.
Antusiasme yang sangat tinggi akan pertandingan sepakbola kemudian membuat warga di sana menginginkan kompetisi yang nyata. Berangkat dari situ, tepat pada tahun 1968, bergulirlah NASL atau North American Soccer League.
Dalam upaya memulai sebuah langkah profesional yang mereka tuju, kompetisi tersebut mulai mendatangkan bakat-bakat Internasional. Hasilnya, banyak pemain asing yang tertarik untuk tampil di NASL, dimana pada musim pertama kompetisi itu berjalan hanya memunculkan 13 pemain asli Amerika saja dari 17 tim yang berpartisipasi di dalamnya.
Akan tetapi, di tahun-tahun pertama terciptanya North American Soccer League, terdapat sejumlah tim yang mengalami kebangkrutan. Hal itu terjadi setelah adanya fakta bahwa penjualan tiket rendah, plus penayangan pertandingan di televisi yang terbilang minim. Selain itu, hanya terdapatnya satu kali sesi iklan di jeda pertandingan juga membuat klub sepakbola tidak terlalu banyak mendapat pemasukan.