Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Garcia, Gol Hantu, dan Masalah Kesehatan Mental

7 Maret 2022   07:52 Diperbarui: 7 Maret 2022   07:58 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Twitter/Squawka Football

Namun yang paling diingat dari Luis Garcia bukan hanya soal laga final paling mengagumkan ini. Akan tetapi juga satu golnya yang disebut tak pernah melewati garis gawang, di laga melawan Chelsea pada babak semifinal.

Pada leg kedua babak semifinal yang digelar di Anfield, Luis Garcia menjadi penentu kemenangan bagi The Reds untuk memastikan langkah mereka di partai final. Dalam sebuah kemelut, bola liar hasil sepakan Milan Baros ketika itu coba disergap oleh kiper Chelsea, Petr Cech. Namun ternyata disitu terdapat Luis Garcia yang langsung menyambar bola.

Walhasil, bola yang digulirkan pun langsung mengarah ke gawang. Namun saat bola akan melewati garis gawang, William Gallas sejatinya sukses melakukan sapuan. Apes bagi Chelsea, bola yang dianggap banyak orang belum melewati garis gawang itu dinyatakan gol oleh wasit Lubos Michel.

Gol yang menjadi satu-satunya dalam dua laga yang digelar antara Liverpool dan Chelsea ini pun langsung timbulkan banyak reaksi. Luis Garcia sendiri mengaku kalau dirinya yakin bahwa bola sudah melewati garis gawang. Itu mengapa dia langsung melakukan selebrasi.

"Saya merayakan gol karena sangat percaya bahwa saya melihat bola telah melewati garis gawang. Itu semua terjadi sangat cepat. Lihatlah gerakan saya ketika menembak dan pemain-pemain Chelsea saat mencoba menyapu bola. Ini hal yang biasa, tapi saya melihat bola telah melewati garis gawang," ucap Luis Garcia.

Sementara itu, wasit Michel juga turut mengeluarkan komentar atas keputusannya di laga itu. Menurutnya, dia hanya mengikuti keputusan asisten wasit.

Namun ketika bicara tentang kubu lawan, maka Jose Mourinho yang berpotensi membuat sejarah bersama Chelsea memilih untuk tidak mengakui gol yang diciptakan Luis Garcia. Menurutnya, itu adalah gol hantu dan bola yang dIsambar tidak pernah melewati garis gawang.

"Gol itu (Liverpool) tidak akan pernah menjadi gol jika diterapkan pada masa sekarang," ujar Mourinho pada 2020.

Nasi telah menjadi bubur. Liverpool yang bila ketika itu tidak mampu kalahkan Chelsea lewat gol hantu Luis Garcia, tentu tidak akan pernah mengukir cerita paling menakjubkan di partai final Liga Champions Eropa.

Pensiun dan Membantu FIFA Berantas Masalah Kesehatan Mental

Sepanjang perjalanan karirnya sebagai seorang pesepakbola, meraih gelar Liga Champions Eropa bersama Liverpool tentu menjadi yang terbaik bagi Luis Garcia. Usai masanya habis di tahun 2007, dia lantas putuskan pulang ke Atletico Madrid dan membela beberapa tim lainnya, termasuk Racing Santander, Panathinaikos, sampai Central Coast Mariners, sebelum akhirnya putuskan pensiun pada tahun 2016 silam.

Menikmati perjalanan yang sangat panjang dalam dunia sepakbola, ternyata membuat Luis Garcia sempat alami masalah mental, hingga pada akhirnya dia menemui Pako Ayestaran yang saat itu jadi asisten pelatih, dimana pria itu menyarankannya untuk menemui seorang psikolog olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun